Suara Noah Tergerus Hampir Semua TPS
Tim pasangan Irman Yasin Limpo (None)-Busrah Abdullah (NOAH) memprotes keras aksi kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Tim pasangan Irman Yasin Limpo (None)-Busrah Abdullah (NOAH) memprotes keras aksi kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah aparat kelurahan di Makassar, termasuk petugas KPPS, dan PPS dalam pilwakot Makassar.
Mereka dinilai tidak memberikan duplikat rekap suara kepada saksi pasangan NOAH, hanya karena saksi tidak mau bertandantangan rekap suara.
Idealnya, ketika saksi tidak mau menandatangani rekap, harus disodorkan formulir keberatan. Isi form keberatan ini bisa diisi saksi mengenai temuan dan indikasi kecurangan secara tertulis. Tapi kenyataannya, saksi NOAH tidak diberikan form keberatan.
"Bahkan dengan kondisi seperti ini banyak suara NOAH yang digerus. Sementara ada kandidat lain yang terus ditingkatkan suaranya. Kami juga mengeluhkan saksi kami (NOAH) tidak diberikan form keberatan," kata Tim Hukum Pasangan NOAH, Imran Eka, Minggu (22/9/2013) di Makassar.
Irman menyebutkan, aturannya, ketika saksi kandidat enggan tanda tangan, berarti ada hal yang menjadi catatannya. "Nah, ketika ada yang ingin diprotesnya, itu harus diberikan form keberatan. Tapi kenyataannya, mereka tidak diberikan form itu," kata Imran.
Imran menegaskan bahwa data internal NOAH menyebutkan bahwa tidak ada kandidat yang bisa mencapai 30 persen suara. "PKS juga demikian, Golkar juga demikian. Tapi kami lihat di lapangan, banyak skali upaya yang dilakukan oleh oknum untuk meng-up suara kandidat tertentu," lkata Imran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.