AKBP Achmad Suyadi Dilepas dengan Upacara Pedang Pora
AKBP Achmad Suyadi, Senin (23/9/2013) dilepas ratusan personel Polres Nunukan dengan upacara pedang pora
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Setelah dua tahun lebih menjabat sebagai Kepala Polres Nunukan, AKBP Achmad Suyadi, Senin (23/9/2013) dilepas ratusan personel Polres Nunukan dengan upacara pedang pora. Ini merupakan tradisi pelepasan personel di jajaran kepolisian.
Achmad Suyadi meninggalkan Mapolres Nunukan di Jalan Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan dengan diantar Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan, penggantinya.
Satu persatu perwira yang memegang pedang dan para personel dilewatinya hingga Achmad Suyadi memasuki kendaraan yang disiapkan untuk mengantarkannya meninggalkan bekas kantornya tersebut.
Achmad Suyadi mendapatkan promosi sebagai pejabat pada Kepolisian Daerah Kaltim di Balikpapan. Sementara Robert penggantinya, sebelumnya pernah menjabat lebih setahun sebagai Kepala Bagian Operasional Polres Nunukan sejak 2006. Ia juga pernah bertugas di Poltabes Samarinda dan Polres Kutai Kertanegara.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Nunukan, pria Batak kelahiran Jakarta 1971 ini bertugas pada Direktorat Jenderal Intelkam Polda Kepulauan Riau pada 2010-2013.
Kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) Robert mengatakan, mutasi merupakan penyegaran terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden pada 2014 mendatang.
"Tentunya itu merupakan tugas kita yang kita kerjakan secara optimal termasuk tugas-tugas yang lainnya," ujarnya.
Ia menegaskan, penyegaran tersebut terkait pula dengan promosi jabatan kepada Achmad Suyadi yang sudah dua tahun lebih menjabat sebagai Kapolres Nunukan.
"Ini untuk meningkatkan karier beliau. Dan beliau promosi jabatan," ujarnya.
Sebagai penerus pimpinan Polres Nunukan, ia tidak membuat program yang muluk-muluk. Yang terpenting melakukan pembinaan kepada anggota Polisi di jajaran Polres Nunukan, sehingga setiap personel Polri bisa baik kepada masyarakat.
"Kemudian operasional berjalan dengan maksimal, dengan baik, kerja sama dengan masyarakat, dengan FKPD dan seluruh yang ada di Nunukan kita berdayakan," ujarnya.
Tentunya, kata Kapolres, untuk menjaga situasi keamanan yang kondusif, peran masyarakat akan lebih ditingkatkan dengan melakukan kerja sama kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama.
"Biar akrab, semakin dekat, sehingga tidak ada kecurigaan ataupun merasa jauh," ujarnya.
Ia berjanji akan berupaya bekerja keras selama bertugas di Nunukan. Namun untuk mendukung upaya itu, kepada seluruh pihak di Nunukan harus bisa bekerjasama dengan baik.
"Karena kegiatan itu bisa terjadi di mana-mana, tentunya masyarakat atau siapapun yang ada di Nunukan maupun sekitarnya wajib membantu keamanan supaya kondusif. Itu yang hakiki. Harapan masyarakat, kita semua, adanya rasa aman," ujarnya.
Terhadap personel kepolisian yang nakal, iapun akan memberikan perhatian khusus.