Warga Sinabung Merindukan Mbah Rono
Mantan Kepala PVMBG Surono, jadi sosok yang paling dirindukan warga di kawasan Gunung Sinabung.
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, jadi sosok yang paling dirindukan warga di kawasan Gunung Sinabung.
Hampir sepekan Tribun menyisir satu per satu desa di kawasan Sinabung dan beberapa posko pengungsian di Berastagi dan Kabanjahe. Kebanyakan dari mereka selalu menanyai komentar Surono tentang prediksi aktivitas Gunung Sinabung.
"Apa kata Pak Surono? Masih meletus lagi ya? Kapan kami boleh pulang kata Pak Surono?" Itulah rata-rata pertanyaan para warga dan pengungsi yang sempat diwawancarai Tribun.
Mereka berhenti bertanya begitu Tribun menjelaskan kalau Kepala PVMBG saat ini adalah Hendrasto, bukan Surono lagi.
"Yah, udah ganti ya? Padahal, bapak itu paling jago kalau soal Sinabung," kata mereka.
Anto, warga Tiga Pancur, Berastagi, mengakui sosok Surono akrab di telinga warga Berastagi dan Kabanjahe. Meski sempat salah memerediksi letusan Sinabung pada 2010, kesigapan Surono membuatnya membekas di pikiran masyarakat.
"Dia itu peduli sama warga pengungsi. Sering datang ke pengungsian, sering masuk ke desa-desa. Dia juga tegas dan tidak membiarkan warga kebingungan soal status Sinabung. Kalau yang sekarang kami bingung. Informasi tidak ada. Cuma ditampung di pengungsian aja kan bukan solusi," keluhnya.
Ketika tahu Surono sedang ditugaskan oleh Menteri ESDM untuk terjun langsung ke Berastagi, Anto terlihat bersemangat.
"Sampai kapan di sini? Nanti dia keliling-keliling desa lagi enggak kayak dulu?" tanya Anto.
Namun, ia kecewa karena Surono ternyata sudah dijadwalkan harus pulang, karena hanya ditugaskan selama dua hari mengurusi Sinabung.
Merasa dekat dengan warga Kabupaten Karo, Surono hanya tersenyum ketika disampaikan salam rindu dari para pengungsi. Ia berharap para pengungsi dan warga Karo lain, masih mau mendengarkan saran-sarannya.
"Saya berharap mereka masih mau mendengar kata-kata saya. Saya sengaja didatangkan ke Berastagi, kan karena memang sudah lumayan berpengalaman dengan Sinabung. Juga, untuk memberikan pemahaman kepada warga juga," papar laki-laki yang akrab disapa Mbah Rono.
Ia berharap, masyarakat Karo dapat hidup harmonis dan selaras dengan Gunung Sinabung. Apalagi, aktivitas vulkanologi di Gunung Sinabung juga termasuk salah satu yang membuat lahan pertanian Tanah Karo menjadi subur dan menghasilkan buah serta sayuran segar.
"Pesan saya, jangan takut lah. Warga Karo bisa rugi kalau terlalu takut dan ikut-ikutan mengungsi. Saya tidak mau, dan tentunya semua orang juga tidak menghendaki kalau kehidupan perekonomian warga Karo jadi lumpuh, termasuk sektor pariwisata," tuturnya. (*)