*Pusat Informasi Investasi Hadir di Batam

TRIBUNNEWS.COM BATAM,  - Sumber daya alam yang melimpah dan potensi wisata yang sangat eksotis di Indonesia merupakan daya tarik investor. Keunggulan yang dimiliki oleh kabupaten dan kota di Tanah Air sangat dibutuhkan pengelolaan yang tepat. Kini, pusat informasi investasi kabupaten dan kota di seluruh Indonesia hadir di Kota Batam, Provinsi Kepri dan Korea Selatan.

Bahasan menarik ini terangkum dalam forum bisnis pengembangan investasi kabupaten dan kota melalui pusat promosi investasi se-Indonesia di Gedung Sumatera, Batam, Selasa (24/9/2013). Pusat informasi ini merupakan sentra informasi mengenai seluruh potensi investasi yang ada di kabupeten dan kota. Seluruh akses informasi terpadu bisa didapatkan di tempat ini.

Di Batam, kantor ini berpusat di lantai dua gedung Sumatera Convention Center, Batam Center dan Gedung Busan Indonesia Centre, Korea Selatan. Fasilitasnya terdapat lounge, cafe, supplier center, dan visual room. Di lounge misalnya, setiap calon investor dapat melihat semua potensi investasi dalam media poster, tv wall, brochure, dan lain-lainnya.

Sedangkan visual room merupakan ruangan berbentuk theatre style dengan tempat duduk yang nyaman lengkap dengan layar lebar. Sehingga calon investor dapat melihat secara visual semua lokasi investasi yang diinginkannya. Di sini teknologinya bukan menggunakan video, melainkan berbasis teknologi virtual tour, seakan-akan investor berada di lokasi investasi yang sesungguhnya.

“Mengapa pusat informasi investasi kabupaten dan kota seluruh Indonesia dibangun di Batam dan di Busan Korea Selatan? Batam merupakan pintu gerbang tersibuk yang tingkat kunjungan orang asingnya 6.000 orang per hari atau sekitar 180.000 orang per bulan,” ujar Direktur Pemasaran PT Cakrawala Convex Indonesia, Enos Justin, kepada Tribun, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya, Bali dikunjungi orang asing yang ingin berlibur semata. Berbeda dengan Batam, mereka mengunjungi untuk agenda berbisnis. Terlebih letak Batam yang sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kedekatan geografis ini menjadi kekuatan utama dari pusat informasi investasi kabupaten dan kota seluruh Indonesia untuk menarik potensi investor dari luar.

Sedangkan Busan, Korea Selatan merupakan kota pelabuhan tersibuk urutan ketiga di dunia. Mengapa diperlukan pusat informasi investasi kabupaten dan kota? Ada beberapa kendala atau tantangan utama yang dihadapi oleh masing-masing kabupaten dan kota untuk membawa calon investor datang ke daerahnya. Seperti jarak tempuh dan biaya yang tidak murah.

Selain itu, informasi yang tidak lengkap atau belum ditemukan daya tariknya oleh calon investor. Dengan kehadiran pusat informasi investasi ini menjadi jawaban yang paling tepat. Dikatakan Enos, sebelum menggagas ide ini, dia bersama tim sudah mengunjungi lebih dari 500 kabupaten dan kota di wilayah Indonesia. Tim menggali data dan potensi masing-masing wilayah.

Selama beberapa bulan, Enos Justin dan tim meneliti potensi sumber daya alam atau keunggulan-keunggulan yang ada di masing-masing kabupaten atau kota. Akurasi data dan potensi yang bisa disinerjikan itu dikemas dalam virtual tour yang mendalam. Sehingga calon investor bisa melihat seluruh sudut kabupaten atau kota yang ingin menjadi lokasi investasinya.

“Ini pertama di dunia. Calon investor tidak perlu menghabiskan waktu untuk menggali informasi mengenai lokasi investasi yang diinginkannya. Cukup masuk visual room seluruh informasi mengenai lokasi investasi terlengkap dengan detail data, gambar, video, dan lain-lain terangkum dalam virtual tour,” jelas Enos di hadapan puluhan peserta forum bisnis. 

Hadirnya pusat informasi investasi kabupaten dan kota akan memberikan banyak manfaat, seperti 365 hari berpromosi tiada henti. Untuk bergabung di sini melalui Pemerintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Kota (Pemkot) atau dinas terkait. Jika sudah bergabung, mereka akan diiukutkan dalam kali ikut pameran di Batam dan sekali pameran di luar negeri. (tia)