Pemadaman Listrik di Riau Dipicu Kemarau Panjang
PT PLN (Persero) menjelaskan pemadaman listrik di Provinsi Riau diakibatkan oleh musim panas sejak Juli
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) menjelaskan pemadaman listrik di Provinsi Riau diakibatkan oleh musim panas sejak Juli. Dua PLTA di Teluk Sirih yang berkapasitas 300 megawatt tidak bisa beroperasi karena kekeringan.
"PLTA berhenti beroperasi airnya karena musim kering, kalau hujan beroperasi lagi," ujar Ngurah Adnyana, Direktur Jawa Bali Sumatera PLN, Rabu (25/9/2013).
Ngurah menjelaskan, Provinsi Riau masuk ke Sumatera Selatan dalam pembagian listrik. Di daerah tersebut, Ngurah menyebutkan sebagian besar menggunakan air sebagai tenaga pembangkit.
Ngurah menjelaskan, pemadaman listrik di Provinsi Riau akan selesai ketika memasuki musim hujan. Ngurah mempredisikan musim hujan akan dimulai pada Oktober. "Kira-kira musim hujan mulai Oktober, PLTA bisa beroperasi lagi," jelas Ngurah.
Ngurah menambahkan, Provinsi Riau saat ini kekurangan tenaga listrik 80 megawatt untuk menghentikan pemadaman yang dimulai dari dua bulan yang lalu. Jika dibandingkan dengan Sumatera Utara dan Aceh, pemadaman listrik di provinsi Riau tidak terlalu parah.
"Di Riau sekarang kurang 80 megawatt, kalau di Sumatera Utara bisa 3 jam tapi berkali-kali, kalau di Riau 4 jam tapi hanya sekali," papar Ngurah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.