68 Warga Miskin di Situbondo Ikuti Operasi Katarak Secara Gratis
“Untuk total mata yang dioperasi, jumlahnya ada sebanyak 68 mata,” ujar Hariyadi
Laporan Wartawan Surya,Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Sebanyak 68 warga miskin yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, menjalani operasi katarak secara gratis di Puskesmas Panarukan, Kamis (26/9/2013).
Kegiatan operasi katarak yang rutin di gelar setiap tahun itu, melibatkan 2 tim medis dari Balai Kesehatan Mata Masyarakat Surabaya dan satu dokter umum serta 7 perawat.
“Untuk total mata yang dioperasi, jumlahnya ada sebanyak 68 mata,” ujar Hariyadi Susanto, koordinator operasi katarak di Puskesmas Panarukan, kepada Surya(Tribunnews.com Network) , Kamis (26/9/2013).
Masyarakat yang tidak mampu dan berkeinginan untuk dapat mengikuti operasi katarak secara gratis ini, meraka hanya cukup menyediakan surat pernyataan miskin (SPM).
“Warga yang dioperasi hari ini (Kamis, Red), mereka tidak dikenakan biaya dan gratis,” katanya.
Salah seorang pesien katarak mengaku berterima kasih dengan adan program operasi gratis ini, karena mata yang tidak dapat melihat akan kembali normal.
Menurutnya, selama ini matanya tidak berfungsi, karena ada benda yang menutup lesa matanya. Untuk itu, dirinya memintabantuan tetangganya, agar mata yang tidak melihat ini didaftarkan untuk dioperasi.
“Saya sudah tahun menderita, dan baru kali bias dioperasi,” kata Satimah, warga Desa Tribungan, Kecamatan Suberkolak, Kecamatan Panarukan.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, hari ini dari 80 mata yang ditangai oleh tim Puskesmas bergerak dan Dinas Kesehatan, ternyata masih ditemukan ada 40 mata yang belum ditangani. Oleh karena itu, pihaknya berupaya di bukan November 2013 ini, untuk mencari pembiayaan.
“Jadi kami harap untuk tahun ini, tidak ada lagi masyarakat yang katarak,” ujar Bupati Dadang Wigiarto usai meninjau pelaksanaan operasi katarak di Puskesmas Panarukan.
Meski pada tahun ini penderita katarak sudah diatasi, namun pihaknya memastikan pada tahun 2014 mendatang masih ada masyarakat yang mengalami katarak.
“Kami akan terus melakukan penyisiran, untuk mencari masyarakat miskin yang terkena katarak itu,” kata Dadang.