Kapolresta Ingatkan Lagu Sluku-Sluku Bathok
Kapolresta Yogyakarta, mengingatkan anggota Polsek Gondokusuman, Yogyakarta, untuk mengingat lagu tradisional Jawa Sluku-Sluku Bathok.
Editor: Budi Prasetyo
Kapolresta Ingatkan Lagu Sluku-Sluku Bathok
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, - Kapolresta Yogyakarta, AKBP R. Slamet Santoso mengingatkan anggota Polsek Gondokusuman, Yogyakarta, untuk mengingat kembali makna di balik lagu tradisional Jawa Sluku-Sluku Bathok. Menurut Slamet, lagu tersebut mengajarkan tentang pentingnya bekerja dan beribadah selama hidup, sebab nantinya manusia tidak akan dapat melakukan apapun setelah meninggal dunia.
"Wong mati ora obah, yen obah medeni bocah, yen urip goleka dhuwit bermakna bahwa orang yang sudah mati tidak bisa bergerak, jika bergerak bisa menakut-nakuti anak-anak. Karena itu, selama masih hidup bekerja keraslah," ujar Slamet dalam kegiatan Kunjungan Kerja Kapolresta di Polsek Gondokusuman, Jl Melati Wetan 6, Yogyakarta, Kamis (26/9/2013).
Dalam acara yang dihadiri anggota Polsek Gondokusuman beserta anggota Bhayangkari Ranting Gondokusuman tersebut, Kapolresta berulangkali melempar candaan ringan. Salah satunya ketika dia mengingatkan anggota kepolisian agar jangan bertingkah kemaki (sombong). "Nanti seperti Taman Makam Pahlawan di Jogja, jadinya," ujarnya. Taman Makam Pahlawan yang dimaksud bernama Semaki, yang diplesetkan menjadi kemaki.
Slamet juga menyebutkan beberapa topik pembicaraan yang menurutnya tidak disenangi oleh para istri. "Jangan membicarakan soal mantan kekasih atau membandingkan rasa masakan istri dengan masakan ibu anda. Saya yakin pasti langsung dibelakangi (saat tidur) oleh istri anda," kata Slamet, yang disambut gelak tawa para hadirin.
Slamet juga sempat menyindir hadirin yang didapatinya sedang menguap saat Slamet sedang berbicara. "Kalau sedang menguap bagusnya mulutnya ditutup. Brengos e ki lho," kata Slamet dengan nada santai, yang kembali disambut tawa para hadirin.
Disela berbagai guyonan, Slamet juga kerap menyampaikan pesan-pesan bernada serius. Ia mengingatkan agar anggota kepolisian perlu menjaga komunikasi yang baik dengan pasangannya. "Bhayangkari harus mendukung tugas suaminya. Harus ada komunikasi yang baik dan harus sama-sama jujur," kata Slamet.
Selain itu Kapolresta juga mengingatkan anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, termasuk untuk menghadapi Pemilihan Umum tahun depan. "Secara teknis, saya juga akan selalu memberikan masukan kepada para Kapolsek," ujarnya.
Dalam acara yang berlangsung hingga pukul 11.45 ini turut berbicara pula Ketua Bhayangkari cabang Kota Yogyakarta, Santi Slamet Santoso, yang tak lain adalah istri Kapolresta Yogyakarta. Dalam pidato singkatnya di akhir acara, Santi juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik serta saling dukung antara anggota kepolisian dengan keluarganya. (nbi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.