Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumadi Temukan Makam Pilot Dakota yang Bawa Pahlawan Adisutjipto

TPU Sasanalaya, diduga merupakan lokasi penguburan pejuang asing, yaitu Alexander Noel Constantine

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sumadi Temukan Makam  Pilot Dakota yang Bawa Pahlawan Adisutjipto
-Sepetak makam di salah satu sudut kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasanalaya, Jl Ireda 4, Yogyakarta, diduga merupakan lokasi penguburan pejuang asing, yaitu Alexander Noel Constantine dan Roy Hazlehurst. Keduanya merupakan pilot dan ko-pilot pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpangi tiga pahlawan nasional, yakni Komodor Muda Udara (Kolonel) Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I (Lettu) Adisumarmo.. 


* Terkubur 1 Meter di Bawah Permukaan Tanah

TRIBUNNEWS.COM YOGYAKARTA -Sepetak makam di salah satu sudut kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasanalaya, Jl Ireda 4, Yogyakarta, diduga merupakan lokasi penguburan pejuang asing, yaitu Alexander Noel Constantine dan Roy Hazlehurst. Keduanya merupakan pilot dan ko-pilot pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpangi tiga pahlawan nasional, yakni Komodor Muda Udara (Kolonel) Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I (Lettu) Adisumarmo..

Pesawat itu jatuh ditembak Belanda saat hendak mengirim obat-obatan ke Yogyakarta pada 29 Juli 1947. Pesawat itu terbang dari Singapura membawa pasokan obat-obatan bantuan Palang Merah Malaya, dan ditembak jatuh oleh dua pesawat Kitty Hawk milik Belanda saat hendak mendarat.

Constantine sempat mencoba mendarat darurat, namun gagal dan jatuh di sekitar Dusun Ngoto, Bantul, Yogyakarta. Adapun seorang penumpang yang berhasil selamat adalah Abdul Gani Handonotjokro.

Constantine asal Australia beserta istrinya dan Hazlehurst asal Inggris juga menjadi korban tewas. Namun, selama berpuluh-puluh tahun sejak peristiwa itu, kedua pejuang asing yang membantu Indonesia mengirim obat-obatan tersebut tidak ditemukan jejak pemakamannya.

Dikabarkan, kedutaan besar (kedubes) negara asalnya lama mencari namun tidak menemukannya. Demikian juga ahli waris Constantine mencari sampai ke Indonesia. Berawal dari pencairan itulah, belum lama ini juru kunci makam Sasanalaya, Sumadi (61), menemukan sepetak makam yang diduga merupakan lokasi penguburan Alexander Noel Constantine serta istrinya dan Roy Hazlehurst.

Belum ada pihak yang dapat memastikan kebenaran temuan makam tersebut. Namun, berdasarkan beberapa petunjuk dokumentasi foto pemakaman dan catatan buku administrasi lawas di TPU Sasanalaya Jl Ireda, sepetak makam itu diduga lokasi liang kubur ketiga pejuang asing tersebut.

Berita Rekomendasi

Sumadi ketika ditemui Tribun Jogja pada dua hari terakhir pun menyempatkan waktu berbagi cerita mengenai penemuannya itu. Sumadi merupakan juru kunci makam yang bertugas sejak 2002. Setahun pertama, pria berbadan tinggi tersebut kerap menghabiskan waktunya di kompleks makam.

Pada 2003, dia mendapat kabar dari seorang mantan juru kunci makam, Giyono, bahwa Kedubes Australia mencari makam pahlawannya, yakni Constantine dan istrinya.

Informasi pencarian itu sampai ke Pemerintah Kota Yogyakarta namun belum membuahkan hasil. Tak berapa lama, pihak kedubes kembali melanjutkan pencarian ke Monumen Perjuangan TNI AU di Jatiarang, Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY (wilayah Ngoto). Di monumen tempat pemakaman pahlawan Adisutjipto itu, pihak kedubes mendapat informasi berdasarkan catatan dan dokumentasi.

"Dari pihak monumen, kami juga mendapat beberapa pertanyaan keberadaan buku tua daftar pemakaman. Saya mencarinya dan baru menemukannya di lemari paling bawah pada 2003," ujar Sumadi, Rabu (25/9).
Sumadi membuka-buka buku tersebut sampai kelelahan. Namun, dia akhirnya menemukan nama penjuang asing Constantine beserta istrinya (Ny Constantine) dan Roy Hazlehurst dalam buku berumur puluhan tahun itu. Artinya, dugaan bahwa ketiganya dimakamkan di TPU tersebut semakin kuat.

Permasalahannya, dia saat itu tidak dapat menemukan lokasi tepat penguburannya. Titik terang muncul ketika 2005 pihak Kedubes Australia mengirimkan perwakilannya menemui Sumadi. Menurutnya, pihak kedubes saat itu datang membawa buku berisi dokumen foto pemakaman ketiga pejuang itu.

"Berdasarkan foto itu jelas lokasinya di sini. Suasananya ada kerumunan pelayat menghadap ke utara, peti mati di sisi barat, dan kereta pembawa jenazah di timur. Saat itu dinding kantor jaga ini masih rendah belum ada jendela," ujar Sumadi di ruang kantor jaga TPU tersebut.

Beberapa hari kemudian, Sumadi melaporkan perkiraan lokasi kuburan itu ke Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta. Kabar temuan itu juga direspon pihak TNI AU.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas