TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lantaran kedapatan diketahui hamil muda, seorang jemaah calon haji (JCH) kloter 8 asal Muba, Suryaningsing Sugimanjoyo dan suaminya Ismed terpaksa ditunda keberangkatannya di musim haji 2013, Jumat
(27/9/2013).

"Ibu ini diketahui hamil 9 minggu dan itu waktu yang dilarang untuk keberangkatan. Suaminya Ismed JCH Muba juga ditunda keberangkatannya pada hari ini. Insya Allah tahun depan diprioritaskan untuk bisa diberangkatkan," kata Ketua Kloter 8, Drs H Syarif Husain MSi didampingi Abdul Karim sebagai TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) saat
persiapan keberangkatan kloter 8 di Asrama Haji Palembang.

Dijelaskannya kemungkinan pada saat pemeriksaan kesehatan pertama yang bersangkutan negatif kehamilannya.

"Pada pemeriksaan kedua, dia barangkali tidak dilakukan pemeriksaan urine test. Langsung divaksin meningitis," tambah Abdul Karim.

Dengan cancelnya dua JCH ini, jemaah kloter 8 yang diberangkatkan ini menjadi sebanyak 353 JCH plus petugas 5 orang jadi 358 JCH.

"Nggak ada yang naik mengisi seat dua JCH yang ditunda kloter 8 ini. Sebab baru hari ini diputuskan penundaan keberangkatannya. Jadi baru tadi malam pemeriksaan. Pukul 10.00 pagi tadi diproses, diputuskan oleh Kepala KKP yang bersangkutan ditunda keberangkatan sampai tahun depan," kata Syarif.

Syarif juga menyesalkan hal ini harus terjadi dan ia selaku Ketua Kloter berusaha menenangkan dan memberi nasihat kepada yang bersangkutan untuk mengambil hikmahnya.

"Tadi saya sempat menasihati. Kelihatannya ini ada hikmahnya. Saya bilang yang sabar," kata Syarif.

JCH kloter 8 yang diberangkatkan ini sebanyak 353 JCH ditambah petugas 5 orang berasal dari OKU Selatan, Muba, dan Palembang dijadwalkan take off pukul 18.10 WIB.

Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Marjunet SKM MKes.

"Betul satu orang jemaah calon haji asal Muba dibatalkan keberangkatannya karena hamil 9 minggu. JCH atas nama Suryaningsing Sugimanjoyo. Suaminya juga ikut menunda tahun depan," kata Marjunet.