Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Terjadi Tiga Kali Ledakan di Rumah Serka Agus Suryadi

Ternyata terjadi tiga kali ledakan dari rumah Serka Agus Suryadi yang akhirnya menewaskan dua orang

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Ternyata Terjadi Tiga Kali Ledakan di Rumah Serka Agus Suryadi
SURYA/Izi Hartono
Sejumlah warga Kulon Bondowoso menyaksikan sebuah rumah yang hancur akibat ledakan di Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso,Minggu (29/09/2013) Akibat ledakan Tersebut menewaskan 2 orang dan melukai 3 warga, serta 20 rumah rusak berat. Korban tewas bernama Serka Agus Suryadi (43) dan Tara (12). (SURYA/Izi Hartono) 

Laporan Wartawan Surya, Sri Handi Lestari

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Ternyata terjadi tiga kali ledakan dari rumah Serka Agus Suryadi di Gang Malabar Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Kota Kabupaten Bondowoso, Minggu (29/9/2013) pukul 07.30 WIB. Inilah pengakuan sejumlah orang yang ditemui Surya di lokasi kejadian.

Ny Maemunah, ibunda Mutiara Rizky Josefina - korban meninggal dunia, kepada SUrya (grup Tribunnews.com) mengatakan kalau terjadi tiga kali ledakan. Ketika itu, dirinya sedang memasak di dapur rumahnya. Rumah pasangan Runarjo dan Ny Maemunah terletak di sisi belakang kanan rumah Agus. Kedua rumah itu gandeng tembok.

Kala itu, anaknya Mutiara yang biasa dipanggil Tara sedang belajar di ruang tengah. Tara meminta tahu pong untuk temannya belajar. Usai menggoreng tahu pong, Ny Maemunah menggoreng tempe dilanjutkan telur.

Ketika menggoreng telur itulah, tiba-tiba 'blarr'. Itu ledakan pertama.

Ledakan pertama seakan membuat dunianya hancur. Gelap gulita. Rumahnya langsung ambruk. Maemunah sangat kaget namun tidak bisa melihat sekeliling. Setelah agak terang, berselang sekitar dua menit, ia bisa keluar dari pintu dapur rumahnya.

Ketika itu terdengar lagi 'blarr'. Ledakan kedua. Maemunah hanya bisa meraung-raung sambil meneriakan nama Tara. "Tara, anakku, tolong, dia ada di dalam," tutur Maemunah.

Berita Rekomendasi

Warga yang juga terkejut dengan ledakan itu, hanya bisa memegangi Maemunah. Ketika itu, kemudian ledakan ketiga kembali terdengar kemudian diikuti oleh api. Warga tidak berani mendekati rumah Maemunah untuk mengevakuasi Tara karena takut ada ledakan susulan.

Ternyata tidak ada tidak ada lagi ledakan, namun api berkobar. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan memadamkan api.

Ketika situasi sudah terbilang agak aman, warga dibantu petugas mengevakuasi Tara.

Ave Renata, keponakan Maemunah, membenarkan cerita Maemunah tentang tiga kali ledakan itu. Setelah ledakan pertama suasana gelap. Hal itu diakibatkan debu pekat. Debu sangat pekat bertebaran sekitar dua menit lamanya. Tidak hanya itu, bau belerang langsung menyeruak setelah ledakan pertama.

"Itu bukan kompor, baunya belerang. Itu mercon," ujar Ave. Ave sendiri mengalami luka. Ketika itu, ia berada di rumah sang nenek. Ia mengalami luka gores di tangan dan kaki akibat serpihan plafon rumah. Kakinya juga kram akibat kejatuhan plafon itu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas