Satu Anggota Polresta Jambi Dikeroyok Satpam dan Sopir
Seorang anggota polisi lalu lintas Polresta Jambi berinisil OB, dikeroyok pengendara mobil Triton berpelat BH 9957 AQ.
Laporan Wartawan Tribun Jambi Berman
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang anggota polisi lalu lintas Polresta Jambi berinisil OB, dikeroyok pengendara mobil Triton berpelat BH 9957 AQ.
Aksi pengeroyokan terhadap aparat penegak hukum itu, terjadi pada Minggu (29/9/2013) sekitar pukul 19.00 wib. Seorang polisi yang diketahui berpangkat brigadir tersebut, kini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Tribun, aksi pengeroyokan terjadi saat anggota polisi akan menyetop mobil di wilayah pasar, untuk merazia terkait kelengkapan surat-surat mobil.
Razia dilakukan, karena mobil mengangkut sepeda motor Soul hitam berpelat BH 4325 QH. Selain itu, mobil tidak memiliki pelat di bagian belakang.
Namun, sopir menolak untuk berhenti dan tetap mengemudi mobilnya hingga anggota polisi sempat terseret. Polisi tersebut, kemudian mengejar mobil dan kembali meminta berhenti. Merasa tidak senang, sopir dan rekannya langsung ke luar hingga terjadi pengeroyokan.
Diduga, empat pelaku mengeroyok anggota polisi tersebut hingga babak belur. Seorang warga kepada Tribun mengatakan, perkelahian tidak seimbang hingga menyebabkan anggota tak berkutik.
Awalnya, mobil disetop di depan Siemen, Pasar. Selanjutnya dikejar hingga ke Simpang Mangga. "Ada sekitar empat orang yang ngeroyok polisi. Polisi itu pakaian dinas dan menggunakan motor," ungkapnya, Minggu malam.
Pengeroyokan, katanya disaksikan oleh sejumlah warga. Namun, warga takut untuk melerai karena khawatir pelaku menggunakan senjata api. Usai mengeroyok, pelaku melarikan diri ke arah semak-semak dengan meninggalkan mobil. "Ada beberapa menit pemukulannya. Setelah itu melarikan diri," sebutnya.
Tak lama berselang, sejumlah anggota polisi datang ke lokasi dan langsung bergerak cepat. Selang beberapa waktu, dua pelaku berhasil ditangkap di lokasi berbeda. Keduanya, yakni Budi (34), seorang satpam perusahaan di Sarolangun, dan Arbani (36), warga Desa Muara Jangga, Kabupaten Batanghari.
Belum diketahui motif pastinya. Pelaku lainnya kini masih diburu polisi. Kasat Lantas Polresta Jambi AKP Arif Irawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Masih penyelidikan. Saya belum bisa komentar karena masih penyelidikan," sebutnya.
Dua orang yang tangkap polisi masih dilakukan pemeriksaan intensif. Polisi masih melakukan pengembangan termasuk mengungkap penyebab pasti, hingga terjadi pengeroyokan.
Hingga pukul 22.00, Polresta Jambi ramai anggota polisi maupun pejabat Polresta Jambi. Informasi yang dihimpun Tribun, pengguna mobil diduga terlibat narkoba hingga tidak bersedia memberhentikan mobilnya.
Wakapolresta Jambi AKBP Yudha Setiya Budi belum bisa memastikan kebenarannya. Pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu urine pelaku. "Masih dikembangkan. Kita belum bisa pastikan," sebutnya.