Kapal Imigran Gelap Pecah Setelah Kehabisan Bahan Bakar
Beberapa hari sebelum tenggelam, papar Agus, kapal yang memuat puluhan orang bergerak ke wilayah Banten.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal yang ditumpangi imigran gelap asal Irak dan Lebanon, pecah di perairan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, setelah kehabisan bahan bakar.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengungkapkan, sebelum menyeberangi laut selatan menuju Pulau Chrismas Australia, para imigran gelap sudah berada di Jakarta sejak dua bulan sebelumnya.
"Info yang kami dapat, mereka sudah ada di Indonesia, terutama di Jakarta, cukup lama, sekitar dua bulan lalu," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Beberapa hari sebelum tenggelam, papar Agus, kapal yang memuat puluhan orang bergerak ke wilayah Banten.
"Jadi, bergeraknya ke wilayah Banten setelah terombang-ombing di lautan. Hari kelima bahan bakar sudah habis, berakibat pada tidak terkendalinya kapal, dan akhirnya pecah di sekitar perairan Agrabinta Cianjur sekitar 200-300 meter dari pantai itu," ungkapnya.
Hingga kini, polisi bersama instansi terkait masih terus menelusuri para imigran yang belum ditemukan. Tidak ada data pasti berapa jumlah penumpang yang ada di dalam kapal, dan identitas pastinya, sehingga korban-korban yang tewas harus diidentifikasi lebih dulu.
"Karena penumpang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga kami komunikasikan dengan pihak teman-teman Imigrasi," tuturnya.
"Yang pasti, tidak ditemukan identitas sedikitpun pada mereka. Kami perlu waktu untuk identifikasi lebih lanjut," papar Agus. (*)