Iwan Diamuk Massa Gara-gara Cabut Bendera Partai Nasional Aceh
Iwan (21) warga Kompleks Budha Tzu Chi, Gampong Panteriek Banda Aceh, diamuk massa setelah dipergoki mencabut berdera
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ACEH BANDA - Iwan (21) warga Kompleks Budha Tzu Chi, Gampong Panteriek, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, diamuk massa setelah dipergoki mencabut berdera Partai Nasional Aceh (PNA) yang dipancang di pinggir Jalan Mr Muhammad Hasan, Gampong Batoh, Banda Aceh, Rabu (2/10/2013) dini hari.
Informasi diperoleh Serambi (Tribunnews.com Network), Iwan yang sehari-hari menjual kacang rebus keliling ini, diamuk massa sekitar pukul 02.00 WIB tak jauh dari lokasi bendera partai itu dicabut. Beruntung pengurus PNA bersama aparat Polsek Luengbata cepat tiba di lokasi, sehingga aksi pengadilan ala jalanan itu bisa dikendalikan. Disebut-sebut, Iwan pernah dirawat di RSJ Aceh.
Juru Bicara PNA, Thamren Ananda mengatakan, terkait amukan massa ia tak bisa memastikan siapa saja yang berada di antara massa.
"Intinya ketika pelaku mencabut bendera PNA langsung diteriaki dan amuk massa pun tak terkendali. Kami yang mendapat kabar itu bergegas ke lokasi untuk mengamankan pelaku dan mengkoordinasikan hal itu ke polisi," katanya.
Bila dalam pembuktiannya pelaku murni mengalami ganguan jiwa, tambah Thamern, pasti ada pihaknya akan mepertimbangan.
"Tentu ada pertimbangan kemanusiaan dan akan kita kembalikan ke keluarganya. Tapi yang kita khawatiran ada pihak yang punya tendensi politik terhadap PNA, tentu beda pula ceritanya," ujar Thamren seraya mengatakan akan melaporkan kejadian itu ke DPW PNA.
Sementara Kapolresta Kombes Pol Moffan MK SH melalui Kapolsek Luengbata AKP Bob Ilham Harahap mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga dan keuchik tempat pelaku menetap, pemuda itu memang pernah di rawat di RSJ Aceh. Pihak keluarga juga menyebutkan bahwa Iwan juga punya riwayat penyakit epilepsi (ayan).
"Pemuda itu sudah dikembalikan ke keluarga dan aparat desa. Proses penyerahannya tetap kita koordinasikan dengan pengurus PNA," tambah Kasat Intelkam Polresta AKP Apriadi.
Sementara Iwan yang sempat ditanyai Serambi mengatakan ia mencabut bendera PNA untuk ditempel di gerobak becak dagangannya.(mir)