Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iwan Diamuk Massa Gara-gara Cabut Bendera Partai Nasional Aceh

Iwan (21) warga Kompleks Budha Tzu Chi, Gampong Panteriek Banda Aceh, diamuk massa setelah dipergoki mencabut berdera

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Iwan Diamuk Massa Gara-gara Cabut Bendera Partai Nasional Aceh
SERAMBI/BUDI FATRIA
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Aceh, Syamsul Bahri (kiri) memperlihatkan lambang Partai Nasional Aceh yang diserahkan oleh Irwansyah alias Tgk Muksalmina (kanan) saat pendaftaran partai tersebut di Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Aceh, Selasa (24/4). 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH BANDA - Iwan (21) warga Kompleks Budha Tzu Chi, Gampong Panteriek, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, diamuk massa setelah dipergoki mencabut berdera Partai Nasional Aceh (PNA) yang dipancang di pinggir Jalan Mr Muhammad Hasan, Gampong Batoh, Banda Aceh, Rabu (2/10/2013) dini hari.

Informasi diperoleh Serambi (Tribunnews.com Network), Iwan yang sehari-hari menjual kacang rebus keliling ini, diamuk massa sekitar pukul 02.00 WIB tak jauh dari lokasi bendera partai itu dicabut. Beruntung pengurus PNA bersama aparat Polsek Luengbata cepat tiba di lokasi, sehingga aksi pengadilan ala jalanan itu bisa dikendalikan. Disebut-sebut, Iwan pernah dirawat di RSJ Aceh.

Juru Bicara PNA, Thamren Ananda mengatakan, terkait amukan massa ia tak bisa memastikan siapa saja yang berada di antara massa.

"Intinya ketika pelaku mencabut bendera PNA langsung diteriaki dan amuk massa pun tak terkendali. Kami yang mendapat kabar itu bergegas ke lokasi untuk mengamankan pelaku dan mengkoordinasikan hal itu ke polisi," katanya.

Bila dalam pembuktiannya pelaku murni mengalami ganguan jiwa, tambah Thamern, pasti ada pihaknya akan mepertimbangan.

"Tentu ada pertimbangan kemanusiaan dan akan kita kembalikan ke keluarganya. Tapi yang kita khawatiran ada pihak yang punya tendensi politik terhadap PNA, tentu beda pula ceritanya," ujar Thamren seraya mengatakan akan melaporkan kejadian itu ke DPW PNA.

Sementara Kapolresta Kombes Pol Moffan MK SH melalui Kapolsek Luengbata AKP Bob Ilham Harahap mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga dan keuchik tempat pelaku menetap, pemuda itu memang pernah di rawat di RSJ Aceh. Pihak keluarga juga menyebutkan bahwa Iwan juga punya riwayat penyakit epilepsi (ayan).

Berita Rekomendasi

"Pemuda itu sudah dikembalikan ke keluarga dan aparat desa. Proses penyerahannya tetap kita koordinasikan dengan pengurus PNA," tambah Kasat Intelkam Polresta AKP Apriadi.

Sementara Iwan yang sempat ditanyai Serambi mengatakan ia mencabut bendera PNA untuk ditempel di gerobak becak dagangannya.(mir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas