Dokter pun Berobat ke Tersangka
Djuhari Prayoga dan istrinya, Lucia, ternyata telah membuka praktik ini sejak 1985 lalu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Djuhari Prayoga dan istrinya, Lucia, ternyata telah membuka praktik ini sejak 1985 lalu. Tapi saat itu, Hari dikenal sebagai paranormal, yang bisa membuat pasangan tak punya keturunan, bisa memiliki keturunan.
Namun keduanya mulai serius, dan membuka praktik lebih modern pada 2011 lalu. "Kalau yang berhasil sekitar 25 orang, mereka akhirnya bisa memiliki bayi," kata Lucia.
Bahkan Lucia mengklaim, banyak dokter perempuan yang datang ke tempat praktiknya untuk berobat.
"Ada juga dokter-dokter perempuan yang tidak punya anak, datang ke tempat saya, ada dokter dari RSAL, RS Bhayangkara, dan dokter lainnya. Bahkan ada juga yang dari Malaysia dan Timor Leste," kata Lucia.
Menurut Lucia, yang banyak datang ke tempat praktiknya mereka sakit keputihan dan mereka yang tidak punya keturunan.
"Mereka telah berobat kesana kemari tapi gagal, akhirnya mereka datang pada kami," kata Lucia.
Lucia pernah bekerja di Rumah Sakit, Panti Rabi Jogyakarta, dan Panti Rini, sejak 1989 hingga 1992.
"Saya pernah bekerja di rumah sakit di bagian keuangan. Tapi saya selalu belajar pada perawat dan dokter di sana," kata Lucia.
Sedangkan Hari mengaku belajar dari buku-buku kesehatan dan koran.
"Saya dulu pernah bercita-cita sebagai dokter, tapi karena ekonomi, saya tidak bisa kuliah," kata Hari.
Itulah yang membuat anak Hari, dikuliahkan di Akademi Kebidanan. Bahkan alat-alat medis milik Hari, merupakan alat-alat milik anaknya.
Menurut Hari, saat mengobati pasiennya, dia terlebih dahulu memeriksa kedua pasangan. Baik laki-laki dan perempuan, keduanya diperiksa.
"Saya pijat pangkal paha dan di bawah perut, untuk mengetahui kesuburan pasangan itu," kata Hari.
Jika keras, berarti sperma laki-laki itu encer. Setelah diperiksa, lalu keduanya diminta untuk menjalani operasi.
Biasanya yang operasi pihak perempuan. Menurut Hari, dalam proses operasi, Hari terlebih dahulu memeriksa kemaluan perempuan. Apakah terdapat luka atau keputihan.
"Kalau keputihan biasanya saya bersihkan di bibir vagina perempuan, menggunakan obat, namanya tabkir," kata Hari.
Jika ada luka, Hari bersihkan menggunakan betadine. Obat tabkir itu lalu dimasukkan ke vagina, dan sisanya diminum.
Biasanya pasangan yang tidak memiliki keturunan, programnya bisa berhasil, menurut Hari, setelah tujuh bulan. Mereka mengklaim telah ada sekitar 25 orang yang berhasil memiliki keturunan.
”Karena berhasil itu, jadi banyak orang yang datang pada saya,” kata Hari.
Namun, yang mengherankan usia kehamilan pasien Hari lebih dari 9 bulan. Bahkan ada yang memasuki 16 bulan. Namun, menurut Hari, itu adalah hal yang biasa. Karena kehamilan pasiennya disebut hamil kijang.
”Itu hamil kijang, berdasarkan buku yang saya baca, bahkan ada yang sampai tahunan,” tambah bapak lima anak itu.
Mereka mengaku selama ini, tidak pernah menyatakan jika dirinya adalah dokter. Mengenai kartu nama, menurut Hari, itu karena anaknya iseng membuat kartu nama. (Haorrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.