Ganjar Batalkan Perpanjangan Jabatan Dirut Bank Jateng
Rencana perpanjangan jabatan Direktur Utama Bank Jateng, Hariyono akan dibatalkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rencana perpanjangan jabatan Direktur Utama Bank Jateng, Hariyono, dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April 2013 lalu, rencananya akan dibatalkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Gubernur Jateng periode 2008-2013, Bibit Waluyo, memperpanjang masa jabatan Hariyono, yang sedianya berakhir Desember 2013.
Rencana perpanjangan itu, bakal kandas karena Ganjar berkehendak untuk menggelar rekrutmen Dirut Bank Jateng seusai pelaksanaan RUPS, pada akhir 2013 ini.
"Kami akan melaksanakan RUPS, yang sedang dipersiapkan Bank Indonesia (BI). BI menyarankan pelaksanaan rekrutmen Dirut Bank Jateng harus selesai sebelum Desember 2013," kata Ganjar kepada Tribun Jateng, di Balai Pengembangan SDM dan Produk Industri Kecil Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, Jumat (4/10/2013).
Menurut Ganjar, sosok yang akan menjadi direktur utama Bank Jateng tidak hanya terbatas kalangan internal. Namun, ada rangkaian tes subjektif dan objektif yang harus dilalui. "Minimal calon dirut harus memenuhi syarat objektifnya sampai fit and proper test yang akan dilakukan Bank Indonesia," kata dia.
Dia menyampaikan, saat ini sudah banyak pelamar yang masuk untuk menjadi Dirut Bank Jateng, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan internal Bank Jateng. "Perekrutannya menggunakan metode talent scouting. Syaratnya ada, mereka pernah menjadi kepala cabang atau kepala divisi perbankan," kata dia.
Ketua Fraksi PAN DPRD Jateng, Khafid Sirotudin menyatakan, tidak menyoalkan terkait pelaksanaan RUPS yang sampai digelar dua kali dalam setahun ini. "Tidak masalah digelar RUPS sampai dua kali. Yang penting itu tertuang di AD/ART Bank Jateng," kata anggota Komisi C DPRD Jateng tersebut.
Dia menyatakan, kagum sikap Ganjar dalam memilih sosok dirut Bank Jateng. Khafid setuju rekrutmen itu bisa membawa Bank Jateng lebih maju. "Makanya harus memiliki kemampuan mengelola lembaga perbankan, dan pengalaman yang cukup di bidang perbankan," jelas dia.
Sementara itu, terkait adanya informasi yang menyatakan bahwa Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membatalkan masa perpanjangan kepemimpinan Dirut Bank Jateng, Hariyono, staf sekretaris perusahaan itu, Wirianto, menyatakan belum tahu.
"Maaf, kami belum dapat kabar itu," katanya, Jumat petang.
Dia pun kembali menegaskan apabila belum dapat membenarkan atau menyangkal atas informasi tersebut. Terlebih lagi hingga saat ini Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Windoyo belum memberikan informasi apapun kepada jajaran di divisinya.
"Sekali lagi, maaf. Saya belum bisa beri komentar banyak karena juga belum ada yang memberitahu masalah itu. Ini saya sedang perjalanan ke Klaten," katanya. (raf/dse)