Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Kali Meletus Tangkuban Perahu Tetap Berstatus Waspada

Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, sudah kali ketiga meletus sejak Sabtu (5/10/2013) hingga Senin (7/10/2013).

zoom-in Tiga Kali Meletus Tangkuban Perahu Tetap Berstatus Waspada
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Asap putih keluar dari kawah ratu Gunung Tangkubanparahu, Sabtu (5/10/2013). Pemandangan tersebut terlihat di Jalan Bandung - Subang tepatnya di sekitar pemandian air panas Gracia sekitar pukul 06.50. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, sudah kali ketiga meletus sejak Sabtu (5/10/2013) hingga Senin (7/10/2013) pukul 07.02 WIB pagi tadi.

Kendati demikian, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum menaikkan status Gunung Tangkuban Parahu ke level yang lebih tinggi.

Seperti yang diberitakan, saat letusan kali pertama terjadi pada Sabtu kemarin, PVMBG langsung menaikan status gunung yang terkenal dengan legenda sangkuriang itu dari normal menjadi waspada sepuluh menit berselang.

"Untuk ke level yang tebih tinggi belum, kita masih menunggu sinyal-sinyal gempa dari bawah kawah," kata Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api, Gede Suandika saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/10/2013).

Lebih lanjut Gede menambahkan, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu saat ini masih terbilang fluktuatif dengan besaran gempa tremor dan juga letusan susulan yang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan sulitnya memprediksi lama waktu aktivitas vulkanik yang akan terjadi di Tangkuban Parahu.

"Asumsinya letusan susulan masih sering terjadi. Semoga lepasan energi dari bawah semakin berkurang," paparnya.

Sementara itu, meski belum menaikan status ke level yang lebih tinggi, PVMBG langsung menerjunkan tim khusus untuk melakukan penelitian lebih intensif. Penelitian tersebut, kata Gede, seperti mengukur luas dan besar deformasi kawah serta tingkat kandungan belerang dalam air kawah.

Berita Rekomendasi

"Letusannya juga mempengaruhi kawah-kawah (sembilan kawah) yang ada di Tangkuban Parahu," ujarnya.

Pada letusan pagi ini, lanjutnya, selain masih berlangsung gempa tremor dengan besaran empat milimeter, beberapa gempa juga mengiringi letusan tersebut seperti lima gempa vulkanik dangkal dan gempa tekotonik lokal yang berasal dari wilayah sekitar Lembang.  

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas