Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolektor di Bangka Kesulitan Jual Timah

Sejak pengetatan ekspor, bisnis pertimahan di Bangka Belitung berjalan lambat. Penambang melalui kolektor kini mulai

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kolektor di Bangka Kesulitan Jual Timah
BANGKAPOS.COM/DOKUMENTASI
HASIL penambangan timah rakyat masih digali terus oleh rakyat, termasuk para pelimbang meski kini harga timah anjlok. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Teddy Malaka

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sejak pengetatan ekspor, bisnis pertimahan di Bangka Belitung berjalan lambat. Penambang melalui kolektor kini mulai kesulitan menjual hasil timahnya.

"Sekarang, smelter stop. Dampaknya ke penambang dan kolektor," kata Hendra, seorang kolektor timah asal Bangka kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Jumat (11/10/2013) kemarin.

Kondisi ditambah tidak kondusifnya iklim pertambangan timah. "Razia penambangan juga sangat berpengaruh," kata Hendra.

Kolektor pun sekarang ini tidak membeli timah dari penambang rakyat. "Harga tinggi, tetapi smelter tak mau beli," katanya.

Saat ini harga timah hasil lobi berkisar Rp 160 ribu per Sn. Harga itu sudah bertahan sejak beberapa pekan ini.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas