TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Dua legenda hidup sepakbola Indonesia, Bambang Nurdiansyah dan Rully Nere, memberi kejutan kepada puluhan pelatih sepakbola lokal Kabupaten Cilacap, Jateng. Pada Minggu (13/10/2013), Bambang Nurdiansyah dan Rully Nere berkesempatan membagi pengetahuan dan kemampuan teknis kepelatihan kepada puluhan arsitek sepakbola lokal Cilacap itu.

'Coaching-clinic' oleh Bambang Nurdiansyah dan Rully Nere dilakukan menndahului laga puncak turnamen sepakbola Karang Taruna Cup II-2013 Kecamatan Bantarsari, di lapangan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Minggu sore. 'Coach' Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah- dan Rully Nere selama hampir satu jam menjadi guru bagi 20-an pelatih dari seputaran Cilacap itu.

Keberadaan Bambang dan Rully Nere tentu saja sangat membanggakan kalangan pelatih lokal ini. Banur dan Rully Nere, yang sudah banyak mengenyam pengalaman menangani klub-klub besar di Liga Indonesia, terlihat semangat membagi ilmu kepelatihannya kepada puluhan arsitek sepakbola lokal Cilacap tersebut.

Antusiasme tinggi juga diperlihatkan puluhan pelatih lokal tersebut. Jelas terlihat bahwa mereka tidak puas dengan singkatnya kesempatan berharga yang mereka dapatkan itu. Mereka meminta agar coach Banur dan Rully Nere bisa datang lagi lain waktu.

Kehadiran Banur dan Rully Nere di lapangan Bantarsari, Cilacap, merupakan sumbangsih dari tokoh olahraga senior Mahfudin Nigara, yang sejak Sabtu (12/10/2013) berada di Purwokerto (Banyumas) dan Bantarsari (Cilacap) dalam persiapannya menyambut Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2014 mendatang.

Mahfudin Nigara adalah calon anggota legislatif pusat (DPR) dari Partai Amanat Nasional (PAN)dengan daerah pemilihan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Mengunjungi konstituen di Banyumas dan Cilacap dilakukan Mahfudin Nigara secara rutin setiap bulan.

Melihat antusiasme yang luar biasa dari bagian stakeholder sepakbola Cilacap menyambut kehadiran Banur dan Rully Nere, Mahfudin Nigara berencana untuk menghadirkan lebih banyak dan lebih sering lagi mantan-mantan pemain sepakbola nasional untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya.

"Saya kira inilah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan wawasan kepelatihan mereka," kata Mahfudin Nigara.

Rencananya, 'coaching-clinic' seperti itu akan dilakukan secara rutin.

"Nantinya ada acara di dalam ruangan dan di luar ruangan. Pokoknya lebih komprehensif," ujar anggota Komisi Banding PSSI dan pengasuh rubrik tinju di 'TvOne' itu.