Laporan Wartawan Sriwijaya Post Andi Wijaya

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasih sayang orangtua kepada anak, memang terbilang tak terhingga. Bahkan, banyak orangtua yang rela melakukan apa saja demi si buah hati, tak terkecuali kebebasannya sendiri.

Itulah yang dilakukan oleh Hendri (35), warga Jalan Ki Merogan Lr Sailun RT 17/4, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Hendri mengaku, terpaksa menjadi pengedar narkoba jenis sabu untuk membeli susu dan membiayai anaknya yang baru dilahirkan. Pasalnya, penghasilannya sebagai pedagang buah tak bakal mencukupi keperluan tersebut.

Alhasil, Hendri ditangkap Satuan Dit Res Narkoba Polda Sumsel. Ia ditangkap saat berada di rumahnya, Sabtu (12/10/2013) pukul 08.00 wib, saat anggota Dit Res Narkoba Polda Sumsel melakukan penggerebekan.

Tersangka tak lagi bisa mengelak, karena petugas mendapati beberapa paket sabu-sabu yang disimpan di dalam kamarnya.

"Dia ditangkap dengan barang bukti berupa 7 paket sabu kecil seharga 100 ribu dan 1 paket sabu besar 2 jie seharga 3 juta," ungkap Kanit II subdit I Kompol Agung Gito, Sabtu (12/10/2013).

Agung mengatakan, Hendri ditangkap berdasarkan informasi dari masyakarat bahwa tersangka kerap mengedarkan sabu-sabu di wilayah tempat tinggalnya.

Dia mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Ep (DPO) warga Tangga Buntung yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran petugas

Dari hasil pemeriksaan, Hendri mengaku menjual sabu-sabu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

"Dari pengakuan tersangka, sabu itu dijual untuk menambah penghasilan dan biaya anaknya yang baru lahir," tandasnya.