TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dua hari menjelang hari raya Idul Adha, permintaan hewan kurban semakin meningkat. Permintaan lebih mengarah kepada hewan ternak sapi. Kenaikan harganya pun tergolong tinggi, yaitu mencapai 30 hingga 50 persen per ekornya.

Untuk hewan kambing, per ekornya bisa mencapai Rp 2 juta, sementara sapi Rp 20 juta per ekor. Meski harga hewan kurban meroket, namun minat beli masyarakat di Banda Aceh dan berbagai daerah tingkat dua lainnya, juga meningkat. Hal ini menyebabkan para pengusaha hewan kurban mengaku sering kekurangan stok.

“Kalau tahun ini memang permintaan hewan kurban lebih banyak dari tahun lalu, dan kebanyakan warga meminta sapi, tapi harga kambing juga naik tahun ini,” jelas Usman, seorang pedagang hewan kurban di pasar hewan Cot Iri, Kecamatan Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (12/10/2013).

Tingginya permintaan hewan kurban terjadi sekitar dua hari menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1434 H. “Perintaan mulai banyak sejak seminggu lalu, mungkin karena sudah dekat hari raya, kalau sebelumnya ada juga tapi masih perlahan,” ujarnya.

Marzuki Ali (60), seorang warga juga mengaku makin dekat hari raya, persediaan hewan kurban semakin menipis.

“Makanya kalau kami sudah memesan jauh-jauh hari, karena kalau mencari hewan kurban dekat-dekat hari raya harga semakin mahal dan stok pun semakin berkurang,” kata Marzuki.

Peningkatan permintaan hewan kurban ini juga terjadi di pasar-pasar hewan di Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Pidie Jaya. Sementara itu harga daging untuk dikonsumsi menjelang hari raya pun meningkat hingga mencapai Rp 130.000 per kilogram. Hal ini terjadi karena adanya tradisi meugang menjelang hari raya. (Daspriani Y Zamzami)