Doa Mak Yati Terkabul Tahun Ini Berkurban Dua Ekor Kambing
Sekitar satu tahun yang lalu, pada Hari Raya Idul Adha 1433 H, seorang pemulung bernama Mak Yati, berkurban dua ekor kambing
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Surya, Rahadian Bagus P
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sekitar satu tahun yang lalu, pada Hari Raya Idul Adha 1433 H, seorang pemulung bernama Mak Yati, berkurban dua ekor kambing. Kisah penuh inspiratif pemulung yang sehari-hari memulung di sekitar Masjid Al Ittihad ,Tebet Barat, Jakarta itu sempat menjadi pemberitaan hangat di sejumlah media cetak maupun media elektronik.
Kebaikan hati Mak Yati saat itu, mendapat apresiasi dari banyak orang, termasuk Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al-Jufri. Melalui program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, wanita yang tak ingat dengan usianya ini, akhirnya dibangunkan sebuah rumah, di tempat kelahirannya, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Jika tahun lalu, Mak Yati bisa berkurban dua kambing, dari uang tabungan selama tiga tahun, pada lebaran Idul Adha tahun ini, mantan pemulung ini juga berkurban dua ekor kambing. Hanya saja, dua ekor kambing yang dikurbankan merupakan kambing pemberian dari seseorang.
Pada Hari Raya Idul Adha tahun 2012 lalu, dia pernah berucap, akan berkurban lagi. Akhirnya ucapannya itu dapat terwujud, meski dua kambing kurbannya bukan dibeli dari hasil keringatnya sendiri.
"Kebetulan ada orang di Jakarta yang memberikan dua ekor kambing kepada saya. Daripada saya bawa pulang ke Pasuruan, sekalian saya kurbankan saja. Soalnya saya dulu pernah mengucap, insya Allah tahun depan berkurban lagi. Alhamdulillah dapat rezeki," kata Mak Yati saat ditemui di rumahnya, Senin (14/10/2013) siang.
Rencananya, Selasa (15/10/2013) ia dan suaminya, Maman, diundang oleh sebuah stasiun swasta di Jakarta untuk menjadi bintang tamu dalam sebuah program acara. Ia berharap, jika ada waktu ia juga ingin menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya, di Masjid Al-Ittihad, Tebet Barat, Jakarta.
Sebab, pada tahun lalu, dia juga tidak sempat menyaksikan langsung saat kambing kurbannya disembelih.
"Ya kalau ada waktu, pinginnya ke sana (Masjid Al-Ittihad)," kata perempuan yang mempunyai nama asli Romlah ini. (rbp)