Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Imigran Gelap itu Mengaku Jiwanya Terancam di Negaranya

Salah seorang imigran asal Somalia, Muhammad Abdulah mengaku memilih meninggalkan negaranya karena jiwanya terancam.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Imigran Gelap itu Mengaku Jiwanya Terancam di Negaranya
tribun jogja

 
Tribunnews.com, Gunungkidul - Salah seorang imigran asal Somalia, Muhammad Abdulah mengaku memilih meninggalkan negaranya karena jiwanya terancam. Setiap hari selalu terjadi perang. Jika tetap bertahan di negaranya, maka pilihannya hanya ikut berperang atau mati.

“Setiap hari selalu perang. Kalau tetap bertahan, nyawa kami taruhannya,”ucapnya.

Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Somalia ini mengaku sudah memiliki istri dan seorang anak. Namun karena perang terus berkecamuk, akhirnya dirinya memilih meninggalkan Somalia untuk menuju ke Australia. Harapannya, di Negeri Kanguru tersebut bisa mendapatkan penghidupan yang lebih layak.

Imigran lainnya yang berasal dari Pakistan, Sayed Syah mengaku dirinya ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu sempat menginap selama dua hari di Jakarta sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan. Setelah sampai di Gunungkidul, kemudian menginap di sebuah penginapan yang ada di kawasan pantai.

“Saya menginap selama dua malam di Jakarta,”ucapnya.

Untuk menuju Australia ini, aku Sayed, para imigran harus mengeluarkan uang sebanyak 4000 U$$. Uang itu digunakan untuk biaya perjalanan mulai dari negaranya, akomodasi di Indonesia hingga naik kapal menuju ke Pulau Crismast.(has)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas