Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Kawasan gugusan Pulau Tujuh ternyata
menyimpan banyak cerita yang membuat setiap orang akan tertarik untuk
k pulau ini. Selain memiliki pesona keindahan pantai dan memiliki
kandungan pasir timah yang cukup besar, kawasan Pulau Tujuh juga
diwarnai dengan misteri harta karun. Harta karun ini nilainya sangat
besar berupa ratusan batang emas.

"Cerita ini memang sudah turun temurun tapi hingga sekarang tak
satupun yang mengetahui letak persisnya batangan emas tersebut
disimpan," kata Mustari (70) yang akrab dipanggil Pak Mus, saat
ditemui bangkapos.com yang turut serat dalam tim ekspedisi Blue and
Green Comunity (BGC) yang dilakukan mulai Sabtu (19/10/2013) hingga
Minggu (20/10/2013).

Menurut Pak Mus sejumlah orang luar Pulau Tujuh pernah beberapakali
datang untuk mengendus jejak keberadaan emas batangan tersebut. Mereka
berusaha menelusuri mulai bertanya kepada warga hingga mencari
sendiri. Namun, tak satupun yang membawa hasil bahkan ada salah
seorang merupakan aparat yang masih bertugas di kepolisian berusaha
mencarai tahu keberadaanya. Masyarakat Pulau Tujuh percaya bahwa
emas-emas tersebut telah 'disembunyikan' secara gaib sehingga sulit
menemukannya. Ratusan batang emas ini berasal dari sekelompok orang
Inggris pada zaman penjajahan dahulu.

Orang-orang ini sengaja darang ke Pulau Tujuh untuk menyembunyikan
emas-emas tersebut karena sesuatu hal. Saat itu masih belum ada
penduduk yang menetap disana.

"Pulau Tujuh memiliki banyak cerita gaib, jadi orang luar pun selalu
berhati-hati jika kesini," kata Pak Mus.

Selain emas batangan, kawasan perairan Pulau Tujuh juga memiliki harta
karun lain. Yakni berupa sejumlah bangkai kapal-kapal yang tenggelam
yang terjadi zaman dahulu. Kapal-kapal asing yang tenggelam karena
menabrak karang ini juga berisi berbagai benda berharga.

"Kalau pastinya saya tidak tahu posisi tenggelamnnya kapal-kapal
tersebut, tapi memang ada di kawasan seputaran pulau-pulau di kawasan
Pulau Tujuh ini," jelasnya.