Pejabat Ramai-ramai ke Korea Pembangunan Bandung Barat Terbengkalai
Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat, Selasa (22/10/2013), urung digelar.
PADALARANG, TRIBUN - Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat, Selasa (22/10/2013), urung digelar.
Pasalnya, rapat pembahasan RPJMD tersebut tidak dihadiri oleh para kepala dinas di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Wakil Ketua DPRD KBB Sunarya Erawan mengaku kecewa akibat tidak hadirnya sebagian besar kepala dinas tersebut yang belakangan diketahui tengah pergi ke luar negeri mendampingi Bupati KBB yang melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan.
Sebagian lagi memilih untuk menghadiri kegiatan Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) di Cianjur.
Terlebih, pembahasan RPJMD merupakan agenda yang sangat penting bagi Pemkab KBB, DPRD serta sekitar 1,6 juta warga KBB karena pembahasan RPJMD itu akan menentukan arah pembangunan KBB dalam lima tahun ke depan.
"Kami kecewa karena banyak kepala dinas yang tidak datang. Rapatnya jadi batal digelar," ujar Sunarya kepada wartawan di Padalarang, Selasa.
Padahal, menurut politikus Partai Golkar ini, rapat pembahasan RPJMD merupakan agenda yang amat penting bagi masa depan Bandung Barat. Seharusnya, kata dia, pihak Pemkablah yang proaktif untuk segera membahas RPJMD ini karena seluruh program kerja yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan harus terlebih dahulu diajukan dan dibahas dalam pembahasan dengan DPRD.
"RPJMD ini adalah program kerja yang diterjemahkan dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati KBB. Tapi sayang pihak Pemkabnya enggak ada," kata pria yang akrab disapa Apih ini.
Untuk pembahasan dengan Komisi C saja, ia mencontohkan, dari beberapa kepala SKPD yang diundang, hanya satu kepala dinas yang hadir, yakni Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi. Sisanya, Kepala Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang, Dinas Binamarga, Bappeda, Lingkungan Hidup, dan instansi lainnya tidak menampakkan batang hidungnya.
Sunarya pun tampak berang dan kecewa ketika mengetahui yang diutus menghadiri rapat pembahasan RPJMD tersebut hanya staf di dinas dan instansi masing-masing. Seharusnya, mengingat pentingnya pembahasan RPJMD, kepala dinaslah yang harus menghadiri langsung dan tidak boleh diwakilkan.
"Yang datang hanya Dishub. Dinas lain hanya kasie (kepala seksi, Red). Gimana mau memutuskan kalau yang datang hanya kasi. Yang datang harus kepala dinas," kata Sunarya.
Saat ditanya alasan para kepala dinas tidak hadir dalam agenda yang sangat penting tersebut, Sunarya hanya tersenyum.
"Tidak tahu juga. Tapi katanya sedang ke Korea. Sebagian lagi sedang ada acara Porpemda (di Cianjur)," ujar dia. (zam/std)