Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Banjir dan Puting Beliung Belum Dapat Bantuan

“Katanya warga yang rumahnya rusak akibat bencana, akan diganti. Tapi kapan, sampai sekarang tidak ada,” kata Samsul

zoom-in Korban Banjir dan Puting Beliung Belum Dapat Bantuan
Angin Puting 

Laporan Wartawan Surya,Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Disaat Pemerintah Daerah Situbondo disibukkan dengan pengadaan lima unit kendaraan dinas untuk para pejabat yang menghabiskan anggaran 1,3 miliar.

Justru para korban bencana banjir dan puting beliung tahun 2012 lalu di situbondo hingga saat ini belum mendapatkan bantuan.

Bantuan bagi korban bencana alam hingga saat belum cair dan tidak ada kejelasan.

Padahal warga korban bencana, berharap adanya bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak akibat banjir dan angin puting beliung tersebut.

“Katanya warga yang rumahnya rusak akibat bencana,  akan diganti. Tapi kapan, sampai sekarang tidak ada,” kata Samsul salah seorang korban bencana putting beliung kepada Surya(Tribunnews.com Network), Jumat (25/10/2013).

Untuk memperbaiki rumahnya yang rusak, dirinya terpaksa mencari pijaman kepada tetangganya yang mampu agar rumahnya dapat ditempati.

Berita Rekomendasi

“Saya berani pinjam, karena akan ada bantuan. Coba tanyakan pak, biar saya tidak menunggu nunggu bantuan yang tidak jelas itu,” katanya.  

Kepala BPBD Situbondo Zainul Arifin mengatakan dana tak terduga dari ABPD hanya digunakan untuk kepentingan poko sementara selama tanggap darurat dan bukan untuk pembuatan kebutuhan rehab rekon para korban bencana.

“BPBD hanya menangani bantuan taktis, seperi pemberian sembako dan pakaian,” ujar Zainul Arifin.

Menurutnya, selama ini BPBD telah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban bencana yang melanda beberapa desa di kabupaten Situbondo pada tahun 2012 lalu.

“BPBD telah menyerahkan seluruh data permohonan bantuan para korban bencana itu,” katanya.

Pemberian bantuan untuk para korban bencana prosesnya sangat jlemet, karena  para korban bencana diharuskan membuat proposal untuk mendapat dana bantuan dari pemerintah tersebut.

“Itu sudah kita lakukan, tapi masak iya orang yang sudah tertimpa musibah masih disuruh membuat proposal untuk mendapatkan dana bantuan,” kata Zainul. izi  

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas