Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Pedagang Asongan di Stasiun Madiun Bentrok dengan Polsuska

Kami akan terus berjualan seperti biasa jika tak ada solusi bagi pedagang asongan. Saya sudah hafal sejarah kereta api

zoom-in Puluhan Pedagang Asongan di Stasiun Madiun Bentrok dengan Polsuska
surya/sudarmawan
BENTROK - Sebanyak 34 pedagang asongan yang biasa mangkal di Stasiun Madiun bentrok dengan petugas Polsuska dan kepolisian yang menjaga di pintu utama masuk Stasiun Madiun, Selasa (29/10/2013). 

Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Puluhan pedagangan asongan yang biasa mangkal di Stasiun Madiun bentrok dengan puluhan petugas Polsuska dan kepolisian yang berjaga di pintu utama masuk Stasiun Madiun, Selasa (29/10/2013).

Hal ini dipicu adanya larangan pedagang asongan masuk ke dalam Stasiun Madiun, meski para pedagang menggunakan seragam batik.

Aksi saling dorong, saling lempar makanan, nasi bungkus dan air mineral itu dilakukan para pedagang asongan lantaran dilarang masuk stasiun.

Aksi bentrok berhenti saat kedua bela pihak mulai menurunkan tensinya.

"Kami akan terus berjualan seperti biasa jika tak ada solusi bagi pedagang asongan. Saya sudah hafal sejarah kereta api, saya sudah berdagang sejak Tahun 1980. Makanya tunjukkan aturan jelasnya. Karena kami didzolimi selama ini," terang Hadi Suloso, Ketua Asongan Stasiun Madiun kepada Surya(Tribunnews.com Network), Selasa (29/10/2013).

Sementara, perwakilan PT KAI Daops VII Madiun, Hamzah yang menemui para pedagang asongan mengaku pihaknya hanya menerapkan aturan yang berlaku.

Berita Rekomendasi

"Saya minta aturan ini ditaati bersama. Masih banyak usaha lainnya. Kalau mau sewa toko di dalam stasiun silahkan memang kami sewakan," pungkasnya.

Hingga kini, aksi demo ini masih berlangsung, jika tak ada titik temu, para pedagang akan mengadu ke DPRD dan Pemkot Madiun.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas