Berlagak Masak Mi Ternyata Dua Pemuda Meracik Bom
Aparat Polres Kota Surakarta, mengamankan dua orang yang diduga memiliki bahan peledak untuk merakit bom.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aparat Polres Kota Surakarta mengamankan dua orang yang diduga memiliki bahan peledak untuk merakit bom, di kawasan Monumen 45 Banjarsari, Solo, Rabu (6/11/2013) dini hari.
Awalnya, Erasmus Ardian Jati Nugroho (29), warga Mojokulon, Sragen dan Rival Dwi Kuncoro (19), warga Mlopoharjo, Wonogiri mengaku sedang merebus mi di dalam panci ketika sejumlah polisi mendekat.
Namun, setelah digeledah polisi menemukan senapan angin laras pendek jenis Bramasta Sport Mini dan bahan-bahan kimia sebagai bahan dasar membuat bom.
"Ada oksidator penyedia oksigen, ada redaktor penyerap oksigen, dan sumber api sebagai unsur pokok pembuatan bahan peledak," ujar Kapolresta Solo Ajun Komisaris Besar Iriansyah, Rabu (6/11/2013).
Ada sedikitnya 26 macam bahan pembuat bom, antara lain tiga buah sedotan diisi bahan korek api, sebuah detonator, tiga bungkus urea (kalium phospat), tiga batang kaporit dan satu lainnya sudah dihaluskan.
Kemudian satu plastik arang, sebuah batu, satu lembar kertas penghalus kaporit, empat plastik isi gula pasir, dua botol berisi alkohol 70 persen ukuran 100 mililiter, lima korek api batang, dan satu korek api gas.
Selain itu, polisi juga menyita barang berupa satu kantong kecil backing powder, satu panci berisi campuran untuk membuat bom asap, dua shampo rambut, satu dus kecil paper klip, empat kasing berbentuk tabung dari kardus, sebuah gunting pisau kater, satu gulung tisu warna putih.
Polisi, lantas mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Mio GT, dua buah ponsel merek Tourch seri 505 Samsung Young, serta tas hitam berisi pakaian dan masker milik tersangka.
Rival dan Ardian ditangkap di Gazebo Monumen 45 Banjarsari sekitar pukul 02.00. Ketika itu mereka sedang merebus gula pasir putih dan kalium phospat.
"Kami tangkap saat kegiatan operasi pekat dan teror. Petugas tidak percaya mereka hanya merebus mi di bawah pohon, akhirnya digeledah. Rencananya mereka kemudian mencampurkan rebusan tersebut dengan backing powder," kata Iriansyah. (gpe/ape/lyz)