Laporan Wartawan Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang bocah berusia 13 tahun di Lampung Utara, Fani Maftuh Amin, mengalami fenomena biologis yang terbilang langka.

Mata kanan Fani, bisa mengeluarkan benda padat seperti batu kristal berukuran kecil-kecil. Menurut Wahyuni (40), ibu korban, anaknya mulai mengalami fenomena seperti itu sejak 15 hari terakhir.

Awalnya, kata Wahyuni, mata sang anak kemasukan cairan sampo. Sekitar tiga hari kemudian, anaknya mengeluhkan sakit pada mata bagian kanannya.

"Saya awalnya mengira hanya kelilipan, tapi pada tiga hari ke depannya keluar kristal dari kelopak mata kanan bawahnya," kata warga Desa Kota negara blok H, Rt 2 Rw 4, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara ini, Kamis (7/11/2013).

Batu menyerupai kristal tersebut, keluar dari mata Fani setiap 15 menit. Saat akan mengeluarkan benda padat itu, Fani selalu mengeluhkan matanya terasa pedih dan nyeri.

"Saat mau keluar batu itu, dia selalu menjerit kesakitan, dan setelah diperiksa ada batu putih mirip kristal," katanya.

Setelah itu, ia kemudian memeriksakan kondisi mata siswa kelas 1 MTS itu ke salah satu ponpes di daerah tersebut.

Tetapi pada pemeriksaan awal, dirinya belum mendapatkan diagnosis awal keanehan tersebut. "Setelah berobat yang kali keduanya, salah satu dokter mendiagnosa Citynosis," jelasnya

Citynosis itu artinya conjunctival lithiasis kristal putih, tertanam diselaput lendir mata. Biasanya, berupa benjolan berwarna kekuningan dibagian kelopak mata umumnya terjadi pada radang mata yang telah kronis, dengan butiran sekitar 3 milimeter.