Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyanyi Dangdut Dirampok Diperkosa Ditinggal Telanjang di Tembalang

Penyanyi dangdut inisial Sep (20) menjadi korban perampokan dan pemerkosaan di kawasan hutan Rowosari, kecamatan Tembalang Kota Semarang.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Penyanyi Dangdut Dirampok Diperkosa Ditinggal Telanjang di Tembalang
Ilustrasi Serahkan Tugas Sekolah, Siswi Diperkosa Guru 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN- Penyanyi dangdut inisial Sep (20) menjadi korban perampokan dan pemerkosaan di kawasan hutan Rowosari, kecamatan Tembalang Kota Semarang.

Setelah diperkosa, diikat dan ditinggal di hutan dalam kondisi telanjang bulat.

Kejadian itu bermula ketika Sep kenalan dengan pria di Facebook, mengaku bernama Lilik. Tanggal 31 Oktober 2013 janji bertemu di depan RSUD Ungaran. 

Dalam percakapan di FB tersebut, Lilik berencana ingin menyewa jasa grup dangdut dan kemudian Lilik meminta agar Sep menjadi penyanyinya dalam sebuah acara pernikahan di Tembalang.

Akhirnya disepakati acara pada 31 Oktober 2013 dan keduanya janjian temu darat di depan RSUD Ungaran.

"Usai bertemu di RSUD Ungaran sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku meminta korban meninggalkan sepeda motor korban di parkiran RSUD. Lalu korban membonceng sepeda motor pelaku, ternyata korban dibawa di tengah hutan dan dirampok serta diperkosa," terang Humas DPC Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Semarang, Jecky Iskandar, Kamis (7/11).

Berita Rekomendasi

Sampai di kawasan Rowosari, lanjut Jecky, pelaku menghentikan laju sepeda motornya dan mengeluarkan cutter lalu mengancam korban akan dibunuh jika tak mau menuruti nafsu bejatnya.

Pelaku lantas mengikat korban dengan lakban lalu melucuti seluruh pakaiannya lantas diperkosa.

Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku kabur membawa tas milik korban berisi dua Blackberry, uang Rp 3 juta dan pakaiannya.

Saat itu dalam posisi terikat dan telanjang, korban berlari menuju perkampungan Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur yang jaraknya 2 kilometer dari lokasi.

Korban menggedor-gedor pintu salah seorang warga untuk minta tolong. Oleh warga korban diajak ke rumah kepala desa dan selanjutnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Semarang.

Polisi langsung memburu pelaku tetapi belum berhasil ditemukan. Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Tembalang sebab tempat kejadian perkara ada di Rowosari Tembalang.

“Korban sudah melapor ke polisi dan saat ini ditangani oleh Polsek Tembalang. Kondisi korban hingga saat ini masi trauma,” imbuh Jecky. Dewan Pimpinan Cabang, Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Semarang mengingatkan kepada anggotanya para pedangdut untuk waspada terhadap berbagai bujuk rayu yang membahayakan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas