Enam Arkeolog Teliti Batu Mirip Lembu di Galian Bobojong
Enam orang arkeolog dari Balai Arkeolog Bandung (Balar) dan Arkenas, mulai berdatangan ke Ciamis, Kamis (7/11/2013) sore.
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Enam orang arkeolog dari Balai Arkeolog Bandung (Balar) dan Arkenas, mulai berdatangan ke Ciamis, Kamis (7/11/2013) sore.
Mereka berencana melakukan penelitian awal di lokasi galian di Bukit Bobojong, Dusun Sodong, Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeunjing. Lokasi ini diteliti, karena beberapa waktu lalu ditemukan batu susun mirip nandi (lembu).
Para arkeolog ini, juga akan meneliti lokasi galian di Situs Candi Ronggeng, Dusun Kedung Bangkong, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican. Di lokasi ini, beberapa waktu lalu ditemukan batu susun dan batu mirip gong (stupa).
Tim Arkenas dan Balar Bandung ini juga akan mengunjungi Situs Salawe, Dusun Tunggul Rahayu, Desa Cimaragas.
"Setiba di Ciamis, tim dari Balar Bandung dan Arkenas ini langsung ke lokasi dan melakukan penelitian awal sampai besok (Jumat, 8/11)," ujar Kabid Kebudayaan Disbudpar Ciamis, Drs Agus Yani, kemarin.
Sebelumnya diberitakan, Elih Suhendra, warga Dusun Sodong yang menggali kebunnya seluas 35 bata di Bukit Bobojong menemukan batu bersusun mirip lembu (nandi).
Tal lama dari itu, Rohman, juru pelihara Situs Candi Ronggeng di Dusun Kedung Bangkong juga menemukan batu susun mirip bekas benteng dan batu mirip gong (stupa) di kedalaman 1,5 meter dari galian yang dilakukannya di lokasi situs yang berada di sisi jalan tapal batas Desa Sukajaya dan Desa Margajaya Kecamatan Pamarican tersebut. (sta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.