Laporan Wartawan Surya,Ahmad Faisol

TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Anggota Polres Bangkalan Bripka Adi Winarto (33) tewas setelah menghantam sebuah dump truk di Jalan Raya/Desa/Kelurahan Tunjung, Jumat (8/11/2013) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kecelakaan polisi kelahiran Kecamatan Pilang, Kenceng Kabupaten Madiun itu terjadi beberapa puluh meter dari Mapolsek Burneh.

Ia tewas dengan kepala pecah.

"Betul. Ia anggota Polsek Tanjung Bumi," singkat Kapolsek Burneh AKP Puguh Santoso saat bergegas menuju kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kepergian Bripka Adi Winarto yang dikenal dengan sapaan Lupus itu membuat Kapolsek Tanjung Bumi AKP Abd Cholik terpukul. Sosok Lupus dikenal pekerja keras dan displin.

"Maka dari itu, saya posisikan dia di Staf Sium karena pekerjaan baik," tuturnya melalui ponselnya.

Situasi kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan mendadak sesak. Para perwira mulai dari kapolres, wakapolres, para kapolsek, para kasat, kanit, hingga puluhan anggota polsek jajaran memberikan penghormatan terkahir kepada Lupus.

Begitu juga para istri para perwira itu juga turut hadir mendampingi istri almarhum, Ny Lady Adi Winarto.

Bersama kedua putranya yang masih berusia 8 tahun dan 2 tahun, ia nampak tegar kendati hatinya remuk.

Bersama dua anaknya, dengan mata sembab, ia berlalu begitu saja memasuki mobil yang membawanya ke Madiun untuk prosesi pemakaman suaminya.

Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono mengungkapkan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dump truk yang terlibat kecelakaan.

"Informasi awal warna bak nya merah. Kami masih lidik," ungkapnya.

Dugaan sementara kondisi Lupus mengantuk saat menggunakan motor Yamaha X Ride dengan nopol M 3554 KE itu. Motor warna putih itu kini diamankan di Mako Lantas Polres Bangkalan.

"Kemungkinan mengantuk karena posisinya sedikit ke tengah," ungkap AKBP Sulistiyono.

Ia menjelaskan, almarhum melaju dari arah Surabaya menuju Kota Bangkalan. Sementara dump truk melarikan diri.

"Kami sudah memeriksa dua saksi di lokasi kejadian," tandasnya.