Laporan Wartawan Tribun Kaltim Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Bupati Malinau Yansen TP, mengunjungi jenazah dan kerabat korban kecelakaan Helikopter Jenis MI-17 milik TNI AD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Minggu (10/11/2013) pukul 17.00 wita.

Setelah melihat langsung kondisi jenazah di Posko Post-Mortem, kamar jenazah RSU Tarakan, yang sedang diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim, Yansen mengumpulkan puluhan kerabat korban.

Kepada wartawan, Yansen berjanji akan membawa pulang jenazah maupun kerabat korban ke kampung halamannya. Seluruh fasilitas pemulangan itu akan ditanggung Pemkab Malinau.

"Rencana akan saya bawa pulang hari ini. Tetapi kondisinya tidak memungkinkan, karena harus menjalani otopsi dulu untuk diidentifikasi. Jadi teman-teman sabar ya," ujarnya.

Tak hanya jenazah, kerabat dekat korban akan difasilitasi membawa pulang jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya. "Nanti kita akan bawa mereka ke kampungnya," ujarnya.

Pihaknya juga akan membantu apapun yang diperlukan untuk proses evakuasi, pengobatan korban selamat hingga proses pemakaman korban di kampung halamannya.

"Yah yang jelas kan masyarakat saya. Masak saya tidak memperhatikan mereka? Apa saja yang diperlukan kita berikan dukungan. Karena kan kondisi medannya kan terlalu jauh dari kampung. Jalan kaki itu empat hari dari kampung terdekat. Tidak mungkin masyarakat bergerak dengan gerak cepat," ujarnya.

Yang terpenting, sebutnya, TNI bisa lancar melakukan operasi yang sedang berlangsung. "Itu yang penting sekarang," ujarnya.

Terhadap korban selamat yang sedang menjalani pengobatan, pihaknya akan membantu biaya yang dibutuhkan. Bahkan, kalau di RSU Tarakan tak bisa menangani pasien dimaksud, pihaknya akan membawa korban untuk menjalani pengobatan di Jakarta.