Iwapi Siap Cetak Pengusaha Tangguh
Iwapi) Kalimantan Barat, Saydati Rachmi, menyatakan siap mencetak wanita pengusaha baru yang tangguh dan berdaya saing
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
*Berdaya Saing Hadapi AEC 2015
TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kalimantan Barat, Saydati Rachmi, menyatakan siap mencetak wanita pengusaha baru yang tangguh dan berdaya saing di Kalbar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Ia mengatakan, keputusan Iwapi untuk menumbuhkan lahirnya pengusaha baru dinilai tepat mendukung kebijakan pemerintah menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Karena sesuai tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XXIV di Semarang, Jawa Tengah pada 21-24 Oktobber 2013 lalu. Oleh Ketum Iwapi Pusat, Nita Yudi, di usia 38 tahun, Iwapi diimbau terus mencetak perempuan pengusaha baru yang tangguh dan berdaya saing.
“Untuk itu, DPD Iwapi Kalbar yang turut hadir pada Rakernas berkomitmen dan siap melahirkan wanita pengusaha baru yang tangguh dan berdaya saing. Karena dalam kurun empat tahun terakhir, rasio entrepreneur masih 0,18 persen. Kedepan Iwapi harus menjadi organisasi wanita pengusaha yang lebih besar dan mampu mencetak pengusaha baru di Indonesia,” ujar Rachmi kepada Tribun, Selasa (12/11/2013).
Menurut Rachmi, acara Rakernas yang dihadiri lebih dari seribu pengurus DPD dan DPC dari seluruh Indonesia yang tersebar di 32 provinsi termasuk perwakilan dari Kalbar. Iwapi akan mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah tentang strategi untuk menghadapi AEC 2015 dan merekomendasikan tentang kedaulatan pangan agar Indonesia menjadi negara pengekspor pangan terbesar.
Sementara topik yang menjadi hangat didiskusikan pada acara Rakernas XXIV sehingga menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya Iwapi harus lebih solid dan lebih berkoordinasi sesama DPD agar tidak terjadi miskomunikasi, serta Iwapi akan mengkaji ulang tentang kriteria wanita teladan dan DPD terbaik.
“Kedepannya Iwapi juga akan mengutamakan program pelatihan dan pengembangan bagi anggotanya untuk mencetak wanita pengusaha yang baru, sesuai target Iwapi mencetak satu juta wanita pengusaha Indonesia. Hal ini sebagai bentuk menindaklanjuti MoU Ketum Iwapi dengan Menakertrans yang sudah direalisasikan di Kalbar pada 28 Oktober sampai 1 November silam,” tuturnya.
Ia menambahkan, semakin banyaknya pelatihan dan pengembangan diharapkan wanita pengusaha menjadi tangguh dan mampu berdaya saing, terutama ketika menghadapi pasar bebas, AEC 2015. Dengan begitu, wanita pengusaha tidak menjadi penonton di negerinya sendiri tapi mampu menguasai pasar lokal yang begitu potensi dan luas. (sgt)