'Hikayat di Ujung Pesisir' Antar Dua Mahasiswa Unsyiah Raih Satu Trofi Eagle Award 2013
Dua mahasiswa Unsyiah, berhasil meraih satu trofi dalam ajang Eagle Award Documentary Competition.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yarmen Dinamika
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), berhasil meraih satu trofi dalam ajang Eagle Award Documentary Competition (EADC), Rabu (13/11/2013).
Kedua mahasiswa itu ialah Cut Ervida Diana dan Darang Melati. Kedua mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, itu menjadi sutradara film dokumenter "Hikayat di Ujung Pesisir."
Keduanya, meraih juara kategori pilihan favorit pemirsa Indonesia, pada malam penganugerahan ajang bergengsi EADC.
"Hadir mendamping Cut Evrida (Acut) dan Danang adalah orang tua Acut dan Bupati Pidie, Sarjani Abdullah. Selain itu, hadir juga utusan Humas Unsyiah Rizanna Rosmerry," kata Kepala Humas Unsyiah Dr Ilham Maulana kepada Serambinews.com, Kamis (14/11/2013) pagi.
Dua sineas muda ini, berhasil menjadi finalis EADC 2013 dengan film dokumenternya yang berjudul "Hikayat dari Ujung Pesisir". Film ini bercerita tentang pengeboman ikan, yang mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hasil ikan laut di kawasan Aceh Besar.
Padahal, nelayan yang tinggal di daerah ini menggantungkan hidupnya dari kegiatan melaut. Keinginan Cut dan Darang untuk membuat film dan mengikuti kompetisi ini, diawali sejak mengikuti screening dan coaching film documenter Eagle Awards pada 1-2 Mei silam.
Sebelumnya, pada tahun 2011, dua sineas muda Aceh (Azhari dan Jamaluddin Phona) juga berhasil masuk finalis ajang ini atas film karya mereka berjudul Garamku tak Asin Lagi.
Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal MEng berjanji, memberikan penghargaan kepada mahasiswa Unsyiah yang berhasil masuk menjadi finalis EAGLE Awards tersebut. Ia berharap, ini merupakan awal tumbuh dan berkembangnya dunia perfilman di Aceh.
Terutama, film dokumenter yang mampu mempromosikan Aceh di tingkat nasional maupun internasional.