TRIBUNS.COM, MUSIRAWAS - Program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, untuk di Indonesia bebas pasung pada tahun 2010, nampaknya belum terealisasikan oleh Dinas Kesehatan Musirawas. Pasalnya, dalam tahun 2013 ini sedikitnya menemukan 14 pasien gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarga korban tersebut.

"Memang kita akui, untuk di Musirawas, masih ada keluarga korban yang mengalami gangguan jiwa, dipasung oleh keluarganya," jelas staff bidang program kesehatan jiwa Dinkes Mura, Okvitalia Sandra, kepada Tribunsumsel.com, Kamis (14/11/2013)

Ia menjelaskan, banyak keluarga korban yang memasung, karena masih menganggap penderita gangguan jiwa akan berkeliaran dan mengamuk, padahal apabila diberitahukan kepada petugas akan langsung dirujuk kerumah sakit jiwa.

"Kita menghimbau, apabila ada warga yang kesehatannya terganggu agar jangan dipasung, itu malah semakin membuat penderita tertekan," ungkapnya

Wanita berambut pirang ini juga menambahkan, pasung itu dalam artian adalah, bukan di ikat yang kemudian dibiarkan begitu saja, tetapi di kurung dalam kamar juga adalah kategori pasung.

Serta, ia menjelaskan definisi gangguan jiwa juga adalah, suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada perasaan proses pikir dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu.

"Jadi kita juga terkadang mengalami gangguan jiwa, bukan hanya penderita yang dipasung," selorohnya.