Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusak Puluhan Kios Pedagang, Satpol PP Dituding Salah Sasaran

Puluhan pedagang yang mempunyai kios resmi di sekitaran Delimas Plaza tepatnya di Jln Dr Cipto Lubuk Pakam mengaku keberatan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rusak Puluhan Kios Pedagang, Satpol PP Dituding Salah Sasaran
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Puluhan kios di Stasiun Pasar Minggu Baru Jakarta Selatan ditertibkan oleh petugas PT.Kereta Api Indonesia, Kamis (16/5/2013). Penertiban dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan kebersihan kepada masyarakat serta penumpang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Puluhan pedagang yang mempunyai kios resmi di sekitaran Delimas Plaza tepatnya di Jln Dr Cipto Lubuk Pakam mengaku keberatan dengan sikap Satpol PP yang Senin (18/11/2013) lalu melakukan
pembongkaran terhadap pedagang kaki lima (PKL). Mereka kecewa lantaran kios mereka ikut kena bongkar oleh Satpol PP. Mereka menilai Satpol PP bekerja salah sasaran.

Rosdiana (35) pedagang sepatu yang sudah berjualan 20 tahun mengaku mereka tidak pernah mendapat surat pemberitahuan atas pembongkaran itu. Ia berharap Pemkab bertanggungjawab atas peristiwa pembongkaran ini karena ia rugi jutaan rupiah.

"Yang dibongkar seharusnya lapak PKL, tapi kenapa kami puluhan pedagang disini yang resmi punya kios dirusak juga. Semua teras kios kami dihancurkan juga. Apa maksudnya? Satpol PP janganlah main hancurkan aja. Tapi heran aku lihat Satpol PP punya Cina tak ada yang berani merusak," ujar Rosdiana, Rabu (20/11/2013).

Selain merusak teras kios resmi, Satpol PP juga dituding melakukan pengrusakan terhadap teras toko pakaian di Jln Tengku Raja Muda. Akibat pengrusakan itu pemilik toko merugi jutaan rupiah.

"Main hancurkan aja Satpol PP, otakku pun sekarang jadi ikut rusak karena pengrusakan ini, 10 jutaan aku rugi. CCTV yang dipasang di depan toko inipun rusak juga," kata Mamak Angga pemilik Toko Pakaian Rezeki.

Sementara itu, Ibu Os pemilik rumah di Jln Tengku Radja Muda juga mengaku teras rumahnya ikut dirusak Satpol PP. Akibat kejadian ini dia pun mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Nggak ada dapat surat apapun, tiba-tiba main hancurkan aja," kata Ibu Os.

Berita Rekomendasi

Kepala Kantor Satpol PP Deliserdang, J Manurung yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak mau berkomentar banyak. Menurutnya dalam hal ini pihaknya hanyalah menjalankan tugas.

"Itu bukan Satpol PP aja. Yang melakukan itu tim terpadu bukan Satpol PP aja. Kami hanya menjalankan tugas. Tanya aja sama Asisten II," ujar J Manurung.(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas