Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Camat Karimunjawa Ragukan Ada Bangkai Kapal Selam Nazi

Adanya temuan bangkai kapal di perairan laut Karimunjawa, Jepara, diragukan Camat Karimunjawa Nuryanto.

zoom-in Camat Karimunjawa Ragukan Ada Bangkai Kapal Selam Nazi
Pusat Arkeologi Nasional
Bagian Kapal Selam yang terhantam terpedo ditemukan Tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional di bangkai Kapal Selam U Boat milik Nazi Jerman di Laut Karimun Jawa. Sabtu (9/11/2013) Kapal Selam U Boat memiliki panjang 76 meter dan lebar 4,9 meter itu diperkirakan tenggelam akibat dihantam torpedo kapal Amerika pada tanggal 6 Oktober 1944.Selain artefak ,ditemukan pula belasan kerangka manusia di kapal tersebut. (Dokumentasi Pusat Arkeologi Nasional) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng M Zaenal Arifin dan Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Adanya temuan bangkai kapal di perairan laut Karimunjawa, Jepara, diragukan Camat Karimunjawa Nuryanto.

Menurutnya, perlu dilakukan pengujian kebenaran atas temuan kapal tersebut apakah benar atau tidak. Hal itu disampaikan Camat Karimunjawa, Nuryanto, saat dihubungi Tribun Jateng melalui sambungan telephon, Rabu (20/11/2013) malam.

"Informasi itu dari mana? Menurut saya perlu dicek kebenarannya. Karena saya belum mendengar informasi itu," katanya.

Seperti diberitakan, tim dari Arkeologi Nasional menemukan bangkai kapal milik jerman yang berlogo Nazi di dasar laut perairan Karimunjawa, Jepara. Bangkai kapal U-Boat jenis 168 tersebut diduga peninggalan era Adolf Hittler.

Mengenai kunjungan tim arkeologi Nasional ke Karimunjawa beberapa waktu yang lalu, Nuryanto membenarkannya. Hanya saja, dirinya belum mengetahui tujuan kunjungan tersebut. Akan tetapi, Nuryanto mengaku mengetahui bahwa tim arkeologi pergi ke laut.

"Tapi temuannya apa di laut saya tidak tahu. Karena sampai sekarang tidak ada laporan ke saya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Kabar yang ia dengar, penemuan kapal itu berjarak 10 jam dari perairan Karimunjawa. Nuryanto memperkirakan, jarak sejauh itu setara dengan ratusan mil. Kemungkinan sudah tidak masuk wilayah perairan Karimunjawa.

"Wong Jepara-Karimun pakai kapal biasa saja enam jam. Koordinatnya harus jelas dulu. Bisa saja sudah masuk perairan lepas," tambah Nuryanto.

Ditanya sikap Pemkab Jepara mengenai rencana menggandeng Pemkab dalam pemanfaatan bangkai kapal untuk kepentingan pariwisata, Nuryanto menandaskan, itu bukan kewenangan dia. Nuryanto meminta menanyakan hal itu kepada Bupati secara langsung.

"Tanyakan ke Bupati saja kalau hal itu," tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas