TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung mengaktifkan kembali jalur sepeda di beberapa ruas jalan. Jalur sepeda ditandai marka jalan berwarna putih, serta lambang sepeda juga berwarna putih.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan pengaktifan kembali jalur sepeda karena banyak warga yang memintanya.

"Jalur sepeda sudah dicat lagi, tapi hanya pakai marka," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Senin (25/11/2013).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Iming Akhmad, mengatakan pengaktifan kembali jalur sepeda memang sudah dilakukan di sebagian jalan. Namun belum semua jalur diaktifkan.

"Pengaktifan jalur sepedanya dicicil. Akhir-akhir ini banyak jalan diperbaiki, jadi jalur sepedanya luntur. Jalur sepeda yang tertimpa hotmix kami cat ulang," ujar Iming.

Menurut Iming, jalur sepeda yang sudah diberi marka ada di Jalan Wastukancana dan Jalan Aceh. Sedangkan jalur Tegallega hingga Gasibu belum dicat karena kondisi jalan masih belum memungkinkan.

Selain mengaktifkan kembali jalur sepeda, Pemkot Bandung juga berencana membeli dua buah bus listrik untuk angkutan publik. Menurut Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Kinerja Kemenristek RI, Zulkilfi Halim, Wali Kota Bandung pada awalnya ingin ini terealisasi pada Desember ini. Namun karena pembuatan kendaraan listrik masih manual, maka pesanan tersebut baru bisa direalisasikan pada awal tahun 2014.

Harga bus listrik ini lebih mahal dari bus umumnya. Jika bus biasa harga Rp 1,5 miliar, maka bus listrik ini bisa Rp 2 miliar.

"Bus listrik ini mirip seperti bus yang di London, dua tingkat yang atasnya terbuka," kata Zulkifli saat roadshow mobil listrik di Bandung, kemarin. (tsm/tif)