Dokter Demo, Pasien Melahirkan di Toilet Puskesmas
Paji Djera (26), warga Desa Kilimbatu, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, terpaksa melahirkan di toilet Puskesmas Kawangu,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM SUMBA - Paji Djera (26), warga Desa Kilimbatu, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, terpaksa melahirkan di toilet Puskesmas Kawangu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini terjadi lantaran dokter dan petugas medis dikabarkan ikut dalam aksi demo solidaritas atas penahanan dr Ayu, dokter di Manado.
Kepada wartawan di Puskesmas Kawangu, Kecamatan Pandawai, Rabu (27/11/2013) siang, Kaita Lapir (72), ibu mertua korban mengatakan sangat menyangkan sikap para petugas kesehatan di lokasi itu.
Hal ini disebabkan tidak ada satu petugas kesehatan yang siap membantu para pasien di lokasi itu sejak pagi hari. Selain itu, dirinya juga menyangkan kelahiran cucunya di dalam WC.
Kaita menceritakan, peristiwa tersebut bermula ketika Paji yang tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya, pergi ke kamar WC puskesmas. Hal ini disebabkan, dia tidak bisa membedakan rasa sakit akan melahirkan dan rasa sakit ingin buang hajat.
Saat dirinya berada di mulut lubang WC dengan niat untuk membuang hajat, yang keluar malah janin perempuan dari dalam rahimnya. Bayi perempuan ini merupakan anak kedua. "Tuhan, kenapa punya cucu harus lahir begini, kami sangat menyesal datang ke sini karena ditelantarkan," keluhnya.
Sesaat setelah melahirkan, lanjutnya, Paji digotong oleh anggota keluarganya menuju ke ruang bersalin puskesmas setempat yang tidak ada petugasnya itu.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di lokasi tersebut menyebutkan, sejak Rabu (27/11/2013) pagi, ratusan pasien di puskesmas setempat sudah ditelantarkan oleh para petugas kesehatan.
Kuat dugaan, para petugas kesehatan diminta oleh pimpinan dan juga dokter di puskesmas itu untuk melakukan aksi mogok mendukung perjuangan para dokter yang menuntut pembebasan tiga dokter yang dipidana karena melakukan malapraktik.