Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Bayi Gizi Buruk Meninggal di RSUD Sumedang

Selvi Nuraeni balita berusia 2 tahun 2 bulan tidak lagi tertolong dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ada Bayi Gizi Buruk Meninggal di RSUD Sumedang
ist

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -- Selvi Nuraeni balita berusia 2 tahun 2 bulan tidak lagi tertolong dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Bayi malang pasangan Dini Kuswati (27) dan Yudi (30) asal Kereteg, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara ini menderita gizi buruk.

"Bayi itu datang pada hari Senin, (25/11/2013) pukul 12.30 setelah dirujuk dari puskesmas setempat dan didiagnosa awal oleh petugas medis adalah diare akut," kata Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, Kamis (28/11/2013).

Namun, ujarnya, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ternyata bayi malang itu menderita gizi buruk. "Bayi dinyatakan gizi buruk karena hanya mempunyai berat badan 7,6 kilogram pada usianya 2 tahun 2 bulan," katanya.

Setelah mendapat perawatan selama tiga hari, bayi ini menghembuskan napas terakhir, Rabu (27/11). "Tim medis memberikan penanganan denganpemberian nutrisi dan cairan tubuh. Namun kondisinya terus memburuk hingga dinyatakan meninggal," katanya.

Iman menambahkan, di tengah-tengah pemeriksaan, tim medis juga menemukan kasus tuberculosis pada anak tunggal pasangan ini.

Disebutkan rumah sakit membebaskan semua biaya perawatan dan penanganan pasien selama di rumah sakit.

"Bayi memang tak punya Jamkesmas meski orangtuanya seorang buruh, namun pihak rumah sakit membebaskan biaya karena penyakit pasien termasuk langka yaitu gizi buruk," katanya. Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membebaskan biaya perawatan, imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Kasus bayi gizi buruk ini membuat Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) kaget. Kasus ini terjadi di desa binaannya yang sejak Maret 2013 organisasi para istri dokter ini konsen membina kesehatan di wilayah ini.

"Saya kaget, kok bisa terjadi kasus seperti itu padahal desa itu desa binaan kami," kata anggota IIDI Winny Hilman yang juga istri dari Ketua IDI Sumedang dr Hilman Taufik.

Ia mengaku segera meneliti kejadian ini ke pihak kader di desa setempat mengingat selama ini tidak ada laporan gizi buruk atau bayi dengan penyakit parah hingga terdampak gizi buruk. (std)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas