Enam Imigran Gelap Tertangkap Saat Operasi Zebra
Aparat kepolisian di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menangkap enam imigran gelap saat menggelar operasi Zebra
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Aparat kepolisian di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menangkap enam imigran gelap saat menggelar operasi Zebra. Enam imigran itu adalah Deego, Abtikafir, Mohammed, Ahmed dan Hassan, dari Somalia. Satu lainya bernama Ali berasal dari Yaman.
Keenamnya digelandang ke Polres Kolaka, setelah tidak bisa menunjukkan dokumen resmi berupa paspor ataupun visa. Selain itu, polisi juga menangkap seorang warga kota Kendari yang bertugas sebagai sopir mobil yang ditumpangi keenam imigran tersebut.
Kepala bagian Humas Polres Kolaka, AKP Nazaruddin, Sabtu (30/11/2013) mengaku saat ini, polisi masih menunggu perwakilan Dinas Imigrasi untuk menangani persoalan ini.
Hamsar, yang mengantar para imigran untuk melintasi Kolaka mengaku tak banyak tahu tentang para imigran gelap ini.
"Saya hanya sopir mobil rental dan saat ditelepon, saya berangkat dari Kendari ke Lapai (Kolaka Utara) untuk menjemput orang-orang ini," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ali mengaku terbang dari Yaman menuju Jakarta.
"Saya naik pesawat dari Yaman ke Jakarta dan menuju ke sebuah daerah di Sulawesi. Saya mau menuju ke Kendari menggunakan taksi itu. Lima orang ini bukan teman saya, saya bertemu dengan mereka di dalam taksi ini," kata dia.
Sementara itu, Ahmed mengaku masuk wilayah Indonesia dengan jalur laut dari Malaysia.
"Dari Malaysia menggunakan kapal laut ke Kalimantan. Kita rencana mau ke Kendari. Saya tidak punya uang dan saya orang miskin di Somalia," ungkapnya.
Namun, seluruh imigran ini enggan mengungkapkan ke mana tujuan mereka. Polisi pun terlihat kesulitan untuk mengorek keterangan dari mereka.
Penangkapan imigran gelap ini adalah kali kedua dalam kurun waktu tahun 2013. Beberapa bulan lalu, juga ditemukan 30 orang imigran gelap asal Iran yang tengah ditampung dalam sebuah rumah kontrakan di Kolaka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.