Bandar Lampung Mengalami Deflasi 0.20 %
Kota Bandar Lampung bulan lalu kembali mengalami deflasi sebesar 0,29 persen
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Martin L Tobing
TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG- Setelah mengalami deflasi terakhir Mei 2013 lalu, Kota Bandar Lampung bulan lalu kembali mengalami deflasi sebesar 0,29 persen. Pemicu timbulnya deflasi disumbang kelompok bahan makanan; dan kelompok sandang.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Bambang Widjonarko, mengutarakan, bedasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2013, kelompok bahan makanan pembentukan deflasinya sebesar 0,39 persen. Deflasi terjadi karena komoditi dominan seperti kelapa, pisang, tomat buah, ketimun, daging ayam ras, tomat sayur, cumi segar, gula pasir, pepaya dan cabai merah harga di pasaran menurun.
Sedangkan kelompok sandang, andil deflasinya sebesar 0,01 persen. Andil deflasi kelompok ini salah satu penyebabnya harga emas perhiasan yang fluktuatif. Sementara untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar justru memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Tapis Berseri sebesar 0,11 persen.
"Khusus kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga; serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan justri tidak memberikan andil sama sekali terhadap pembentukan deflasi bulan lalu," jelas Bambang dalam Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Lampung, Senin (2/12/2013). (*)