TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral belum mengetahui kapan letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, akan berhenti dan menjadi normal.

Pasalnya, hingga saat ini PVMBG letusan Gunung Sinabung belum selesai. Hal itu terlihat dari data yang terekam sampai saat ini, Selasa (3/12/2013), kondisi Sinabung masih bergempa vulkanik yang rekaman intensitasnya meningkat dua hari belakangan.

"Jadi potensi letusan Gunung Sinabung masih ada," ungkap Kepala PVMGBG Kementerian ESDM, Muhamad Hendastro di Kantor Safsus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Penanganan Bencana, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Lebih lanjut dia juga mengaku belum tahu persisnya kapan letusan Sinabung akan usai dan kembali normal.

"Susah jawabnya. Tapi kalau dari data yang terekam letusan Gunung Sinabung ini masih ada. Jadi ancaman sampai 5 km itu masih ada. Kemudian dua hari ini meningkat juga gempa yang juga harus diperhatikan," jelasnya.

Selain itu, kegempaan masih didominasi oleh gempa vulkanik, letusan, embusan, dan getaran tremor vulkanik yg mencerminkan tingkat aktivityas vulkanik masih tinggi. Potensi terjadinya banjir lahar juga terlihat masih tinggi, ditambah lagi tingkat curah hujan tinggi. Demikian pun dengan potensi longsor di lereng gunung masih tinggi.

Karena itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarkat dan pengungjung atau wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 5 kilometer (km) dari kawah Sinabung.