Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter: Cara dan Teknik ‘Main’ Menentukan dalam Operasi Balik Perawan

Di RS Bedah Surabaya Jl Manyar, peminat layanan mengembalikan keperawanan atau reparasi selaput dara terus meningkat

zoom-in Dokter: Cara dan Teknik ‘Main’ Menentukan dalam Operasi Balik Perawan
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM – Di RS Bedah Surabaya Jl Manyar, peminat layanan mengembalikan keperawanan atau reparasi selaput dara (hymenoplasty) juga terus meningkat. Di rumah sakit ini pasien bisa memilih paket sesuai kemampuan kantong masing-masing.

Paket paling murah berada di kelas III, yaitu Rp 12 juta. Sedang paket mahal di Kelas very very important person (VVIP) dibanderol Rp 30 juta. Itu harga untuk pasien yang harus menginap. Untuk pasien yang ingin penanganan kilat dan bisa langsung pulang, harganya lebih mahal. Selisihnya berkisar Rp 5 juta lebih mahal dibanding dengan pasien yang menginap.

Dokter spesialis bedah plastik di RS Bedah Surabaya (RSBS), dr Djoned Sananto, menyebut, operasi mereparasi selaput dara, adalah tindakan medis yang umum terjadi. Biasanya, semua rumah sakit yang melayani bedah plastik, bisa melakukan hal tersebut.

”Inti dari tindakan medis yang dilakukan adalah menjahit kembali selaput dara yang sudah robek. Jadi biasanya memang buat mereka yang malu kalau sudah tidak perawan sebelum menikah,” kata dokter yang juga berstatus PNS di RS Haji Surabaya ini.

Sananto menjelaskan, tidak semua selaput dara bisa dikembalikan. Kata Djoned, selaput dara seperti kain. Semakin parah robeknya, tentu semakin susah menjahitnya. Apalagi, yang sudah ’dipakai’ berkali-kali. Buat yang baru sekali dua melakukan hubungan intim, masih ada harapan.

Tapi buat yang sudah mengantongi jam terbang di atas 10 kali, ya wassalam. Apalagi, buat yang sudah melahirkan. ”Cara dan teknik ’bermain’ juga menentukan. Kalau mainnya sopan-sopanan, masih bisa. Tapi kalau sambil loncat-loncat ya tentu sudah rusak nggak karuan selaput daranya,” sebut Sananto.

Dr Hardianto SpOG (K), pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya, menjelaskan, saat ini tren pasien lebih mengedepankan aspek kecantikan dan gaya hidup kaum urban. “Namun bagi saya alasan medis harus tetap dikedepankan,” jelas Hardianto saat ditemui di ruang kerjanya di RSU Dr Soetomo Surabaya, Selasa (3/12/2013).

Berita Rekomendasi

Dia mencontohkan, ada perempuan yang selaput daranya robek bukan karena aktivitas seksual. Misalnya terjatuh karena olah raga atau korban pemerkosaan. Nah untuk memperbaiki kondisi psikologisnya, terutama yang hendak menikah, di antara upaya itu adalah hymenoplasty. (ab/idl)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas