Pelabuhan Ketapang Dijaga Ketat Selama Pertemuan WTO
Pascademonstrasi anti-WTO di Bali, Polres Banyuwangi semakin memperketat pengamanan Pelabuhan Ketapang.
Laporan Wartawan Surya Wahyu Nurdiyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pascademonstrasi anti-World Trade Organization (WTO) di Bali, Polres Banyuwangi semakin memperketat pengamanan Pelabuhan Ketapang.
Pelabuhan itu, menjadi jalur utama penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali.
"Jumlah personel pengaman pelabuhan yang sebelumnya 10 orang, kini ditambah menjadi 60 hingga 70 orang. Itu selama berlangsungnya pelaksanaan konfrensi WTO. Dan operasi pengamanan cipta kondisi ini akan berlangsung hingga liburan Natal dan Tahun Baru," terang Kapolres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Yusuf, Rabu (4/12/2013).
Sebagai informasi, Selasa (3/12/2013), ratusan mahasiswa demo menolak WTO di Jalan Lingkar yang berjarak 100 meter dari Pelabuhan Ketapang.
Mahasiswa sebelumnya berencana berdemo di dalam kompleks Pabuhan Ketapang tapi dicegah polisi.
"Sasarannya sudah tentu senjata tajam, senjata api dan bahan-bahan lain yang berbahaya. Jangan sampai lolos masuk ke Bali," ucap Kapolres.
Pantauan Surya Online, seluruh calon penumpang yang akan masuk diperiksa identitasnya, barang bawaan calon penumpang kapal juga diperiksa. Kalau tidak membawa KTP dipastikan tidak boleh menyeberang ke Bali.