TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebuah kapal tongkang bermerek lambung Asindo 002 berbendera Indonesia, diketahui hanyut di Lautan Pasifik, Juli 2013 lalu.

Kapal ini, kemudian diambil oleh warga Republik Palau. Sebuah negara pulau kecil yang berada sekitar 250 mil di utara Papua Barat.

Sebuah email yang dikirimkan kepada Tribun Batam oleh Mason M Whipps, Excecutive Vice President Surendel & Sons, Co di negara tersebut mengatakan, mereka sedang mencari pemilik kapal yang terregister di Batam, Indonesia.

Registrasi kapal tersebut GT.2171 Nomor 4468/PPm, 2012 PPm Nomor 2519/L. Menurut Whipps, kapal itu ketika ditemukan tidak memiliki mesin dan jangkar. Kapal tersebut kemudian ditarik ke perusahaan dock setempat sejak 18 September 2013 lalu.

"Kapal itu ketika ditemukan terapung sekitar 38 mil dari pantai. Sepertinya milik perusahaan bernama PT Citra Shipyard Batam," kata Berni Dambo, juru bicara perusahaan tersebut kepada Tribun Batam, Kamis (5/12/2013) malam.

Tribun mengonfirmasi kepada pihak PT Citra Shipyard dan staf perusahaan tersebut. Mereka, mengakui bahwa kapal itu buatan perusahaan mereka. Namun, kapal itu merupakan pesanan dari sebuah perusahaan tahun lalu.

"Kami akan sampaikan informasi ini kepada ownernya," kata staf perusahaan tersebut. Ketika ditanya tentang identitas pemilik kapal tersebut, mereka tidak mau memberikan dengan alasan tidak etis