TRIBUNNEWS.COM , BLITAR - Gara-gara diputus pacarnya, Adi N (21), warga Desa Banaran, Kecamatan Pesantren, Kediri, nekat menenggak racun tikus, Minggu (8/12/2013). Akibatnya, ia langsung klenger.

Namun beruntung, aksi nekat korban itu dipergoki warga sehingga nyawa korban tertolong. Seketika itu, ia langsung dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar dan sampai kini kondisinya masih kritis.

Kompol Totok Widiarto, Kapolsek Sananwetan, menuturkan, kejadian itu berlangsung Minggu (8/12/2013) pukul 10.00 WIB, sehabis korban menemui pacarnya, Lr (18). Ia tak menemui di rumahnya melainkan di tempat kerjanya di sebuah perumahan, di Jl Kenari, Kota Blitar. Mereka berpacaran dua tahun.

"Itu berdasarkan pengakuan si perempuannya. Namun, siang itu pacarnya minta hubungannya tak dilanjutkan, dengan alasan jadi teman saja," paparnya.

Tak bisa menerima keputusan pacarnya, korban pamitan pulang dengan kecewa. Dikira oleh pacarnya, korban tak sampai senekat itu. Baru sesampai di depan SPBU di Jl Kenari, korban yang berjalan kaki itu berhenti dan mengambil botol yang berisi racun tikus yang sudah dipersiapkan dari rumahnya diminum di pinggir jalan.

Sesaat setelah menenggak racun tikus itu, korban tak langsung ambruk melainkan masih sempat berjalan kaki ke arah utara (Kota Blitar). Sekitar 30 meter berjalan kaki, atau tepat di depan SMKN 1 Kota Blitar, ia langsung ambruk.

Melihat ada orang ambruk yang dikira pingsan, warga setempat langsung geger.

"Saat itu saya berada di depan rumah. Tahu ada orang roboh, saya langsung berlari dan mendekati. Ternyata mulutnya berbusa. Karena saya takut terjadi apa-apa pada orang itu, saya menghubungi polsek dan langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Eko (22), yang rumahnya di selatan TKP.

Dijelaskan kapolsek, beberapa jam setelah dirawat di RS, korban sadarkan diri namun kondisinya masih kritis. Kepada petugas, ia mengaku nekat menenggak racun tikus itu karena kecewa akibat pacarnya memutuskan hubungan cintanya. "Racun itu dibawa dari rumah. Sebab, ia sudah merasakan kalau gelagat pacarnya, yang sudah tak seperti dulu lagi. Saat membalas SMS-nya, jawaban dia tak menyenangkan," tuturnya.