Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Baru Jabar: Saya tak Segan Tindak Saudara Sendiri

Brigjen Pol Iriawan (51) yang menggantikan Irjen Pol Suhardi Alius sebagai Kapolda Jawa Barat mengaku asli orang Bandung.

zoom-in Kapolda Baru Jabar: Saya tak Segan Tindak Saudara Sendiri
net
Kapolda baru Jawa Barat Brigjen Pol Iriawan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Brigjen Pol Iriawan (51) yang menggantikan Irjen Pol Suhardi Alius sebagai Kapolda Jawa Barat mengaku asli orang Bandung.

Meski begitu, bukan berarti kerabatnya bakal mendapat perlakuan istimewa jika melanggar hukum.

Jauh hari sebelumnya, Iriawan mengaku sudah berkomitmen dan hal itu dikemukakan pula pada saat menggelar jumpa pers, Iriawan mengemukakan siapa pun yang salah akan diproses secara hukum. Termasuk oknum kenalan, keluarga, atau kerabat dirinya.

"Saya asli orang Jalan Palasari, Buahbatu, Bandung. Meskipun orang Bandung, tetap konsisten dan profesional sebagai petugas. Artinya, kalau ada kerabat atau saudara salah, jangan segan-segan untuk melakukan langkah-langkah penindakan. Proses secara hukum," ujar Iriawan yang disambut tepuk tangan hadirin di ruang Riung Mungpulung di Mapolda Jabar, Sabtu (7/13/2013).

Sejumlah kasus yang masih dan akan segera ditangani oleh Polda Jabar, termasuk salah satu di antaranya korupsi di wilayah Jawa Barat akan menjadi salah satu prioritas penanganan Polda Jabar. Selain kasus-kasus baru, Polda Jabar juga akan kembali membuka kasus lama yang saat ini terhambat penanganannya.

Disebutkan Iriawan, dia akan segera melakukan langkah-langkah penting dalam hal pengungkapan kasus korupsi. Sebagai permulaan, ia akan menginventarisasi kasus-kasus yang sudah ditangani oleh Polda Jabar.

"Saya akan inventarisasi terlebih dulu. Saya akan minta paparan direktorat yang menangani. Yang jelas, kami berkomitmen untuk memberantas ini (korupsi). Apabila memang ditemukan ada bukti permulaan dan ada unsur yang memenuhi KUHP, maka akan kita tindaklanjuti," kata Iriawan.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, penanganan kasus korupsi di wilayah Jabar akan dilakukan secara transparan, akuntabel dan profesional.

Iriawan menyebut, jika ditemukan ada indikasi korupsi di tataran Provinsi, Polda Jabar kemungkinan tidak akan menangani melainkan akan melimpahkannya ke Bareskrim Polri. (dic)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas