Bendera Setengah Tiang Dikibarkan di Stasiun Balapan Solo
Tragedi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) dengan truk tangki di Bintaro, mengundang simpati dari berbagai daerah.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Galih Priatmojo
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tragedi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) dengan truk tangki di Bintaro, mengundang simpati dari berbagai daerah.
Wakil Kepala Stasiun Solo Balapan Panji Lugas Pribadi, misalnya, mengatakan pihaknya memasang bendera setengah tiang sebagai wujud keprihatinan terhadap peristiwa tersebut.
"Pemasangan tersebut akan dilakukan hingga tiga hari ke depan untuk menghormati para korban tragedi Bintaro," kata Panji, Selasa (10/12/2013).
Sebelumnya, puluhan murid SD tampak berkumpul di peron Stasiun Solo Balapan. Mereka berbaris rapi dengan membawa sejumlah poster bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Tragedi Bintaro 9 Desember 2013".
Para murid SD Kestalan no 5 Solo itu, sedang menggelar aksi keprihatinan dan solidaritas terhadap korban kecelakaan kereta api yang kemarin terjadi di Bintaro, Jakarta.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap tragedi Bintaro, Alifah Keisya Riskuloh (9) seorang perwakilan murid SD Kestalan menyerahkan karangan bunga kepada wakil kepala Stasiun Solo Balapan. Dirinya mengaku turut prihatin atas tragedi yang merenggut sebanyak 6 korban jiwa tersebut.
"Sedih, kemarin lihat di berita banyak yang meninggal," ujar murid kelas 3 itu singkat, Selasa (10/12/2013).