Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perahu Terbalik, Dua Orang Imigran Tewas

Tiga imigran gelap meninggal dunia akibat perahu yang membawanya dari pantai selatan Jawa Barat menuju Christmas Island di Australia terbalik

Editor: Sanusi
zoom-in Perahu Terbalik, Dua Orang Imigran Tewas
kompas.com
Warga menolong para imigran gelap yang selamat ketika kapalnya tenggelam di perairan Cianjur, Sabtu (27/9/2013). Hingga Senin (30/9/2013), ditemukan 41 jenazah imigran gelap dalam tragedi itu. | AFP PHOTO / STR 3 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tiga imigran gelap meninggal dunia akibat perahu yang membawanya dari pantai selatan Jawa Barat menuju Christmas Island di Australia terbalik di perairan pantai selatan Kabupaten Garut, Senin (9/12/2013).

Sedangkan, 27 imigran gelap lainnya dapat menyelamatkan diri setelah berhasil mencapai pantai tempat penambakan udang di Kampung Ciawi, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Camat Cibalong, Asep Suhedar, mengatakan kedua korban tewas yang ditemukan mengambang di perairan tersebut adalah dua pria dengan usia sekitar 30-35 tahun dan seorang balita laki-laki berusia 2 tahun yang sempat dirawat.

Ketiga korban dibawa ke RSUD Pameungpeuk, sedangkan 27 imigran asal Iran, Myanmar, dan Banglades, ditampung di rumah karyawan tambak udang Balai Perikanan Provinsi Jawa Barat. Mereka segera ditangani Kantor Imigrasi Tasikmalaya.

Asep juga mengatakan seorang ibu hamil dan lima orang yang menderita luka, mendapat perawatan Puskesmas Cibalong. Dari 30 orang Imigran, 20 orang di antaranya laki-laki dewasa, 7 orang wanita dewasa, dan 3 orang balita.

"Nanti dimusyawarahkan, apa mungkin ketiga jenazah tersebut dimakamkan di Cibalong. Karena sepertinya tidak mungkin dibawa ke Tasikmalaya atau tempat lainnya," kata Asep, Senin (9/12).

Berdasarkan informasi yang didapat, menurut Asep, koordinator atau pelaku yang diduga menyeberangkan para imigran gelap adalah seorang warga Kecamatan Cikelet. Asep mengatakan para imigran gelap ini tiba dari Bogor menggunakan empat kendaraan jenis Avanza dan APV ke sebuah hotel di Kampung Kiarakohok, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Sabtu (7/12) pukul 21.15.

Berita Rekomendasi

Kemudian pada Senin (9/12) pukul 03.00, mereka berangkat dari perairan Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, menggunakan dua unit kapal congkreng dengan tujuan ke sebuah kapal besar di tengah perairan yang akan menyeberangkan mereka ke Christmas Island.

"Saat kapal besar berada di perairan Sancang, koordinatornya loncat ke kapal besar, kapal congkreng yang disesaki imigran oleng, kemudian terbalik. Akhirnya mereka pun terdampar pukul 06.00 karena terbawa ombak. Mereka yang selamat kondisinya berangsur baik setelah sebelumnya lemah akibat kelelahan menyelamatkan diri ke daratan," katanya.

Kapolres Garut AKBP Arif Rachman, mengatakan pihaknya fokus untuk mengevakuasi dan menyelamatkan para imigran gelap yang terdampar di perairan pantai selatan Kabupaten Garut tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Tasikmalaya untuk menindaklanjuti hal ini. Sementara, korban luka kami rawat dulu di puskesmas dan rumah sakit. Sisanya kami amankan terlebih dulu sebelum dibawa ke Tasikmalaya. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Arif.

Selain mengidentifikasi para imigran gelap, kata Arif, pihaknya akan mencari saksi dan koordinator para imigran gelap tersebut. (sam)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas